Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gerindra Tegaskan Tak Mau Diatur Partai Lain

IB Putu Sukarta
IB Putu Sukarta

Denpasar, Bali Tribune

Partai Gerindra, menjadi salah satu kekuatan dalam koalisi tujuh partai jelang Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Partai besutan Prabowo Subianto itu menginginkan kadernya Jro Nyoman Rai Yusha, yang juga ketua DPC Partai Gerindra Buleleng, dapat diusung sebagai calon bupati atau calon wakil bupati dalam suksesi kepemimpinan di bumi Panji Sakti itu.

Guna memuluskan keinginan besar tersebut, Partai Gerindra membutuhkan dukungan partai politik lainnya dalam koalisi. Sebab hanya dengan modal 6 kursi di DPRD Kabupaten Buleleng, Partai Gerindra tak bisa mengusung sendiri pasangan calon dalam Pilkada Buleleng mendatang.

“Kami menyadari, hanya dengan koalisi kami bisa mengusung calon di Pilkada Buleleng. Tetapi biar bagaimanapun, kami tetap berjuang agar kader kami yang nantinya diusung,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, kepada Bali Tribune melalui saluran telepon di Denpasar, Kamis (2/6).

Sejauh ini, kata dia, komunikasi dengan partai-partai lainnya di koalisi cukup intens dilakukan oleh Partai Gerindra. Fokus utama komunikasi Partai Gerindra adalah menggolkan Rai Yusha agar bisa tampil di Pilkada Buleleng. “Itu target utama kita. Tetapi kalau itu gagal, tentu kita akan mendukung calon yang memang kita anggap layak,” paparnya.

Dalam perjuangan memuluskan langkah Rai Yusha tersebut, Sukarta menegaskan, Partai Gerindra tak mau diatur oleh partai lainnya. Hal tersebut karena masing-masing partai politik memiliki mekanisme serta target tersendiri dalam setiap hajatan suksesi kepemimpinan.

“Bahwa benar kami membutuhkan dukungan partai lain dalam koalisi. Tapi itu bukan berarti bahwa kami bisa diatur. Kami punya mekanisme tersendiri, juga punya target, sehingga kami tidak mau diatur partai lain,” tegas Sukarta, yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI.

Ia menambahkan, akan berbeda kasusnya jika kemudian Partai Gerindra gagal membangun kesepakatan dengan partai lainnya dalam upaya mengusung kader di Pilkada Buleleng nanti. Apabila itu terjadi, maka Partai Gerindra akan menentukan sikap untuk mendukung pasangan calon yang memang dipandang layak untuk memimpin Buleleng lima tahun ke depan.

“Kalau kader kita gagal diusung, tentu kami akan bersikap. Kepada siapa kami akan memberikan dukungan, sekali lagi itu tergantung komunikasi kami dengan partai politik lainnya,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali itu.

Seperti diketahui, saat ini ada tiga pasangan calon yang kemungkinan akan menjadi pilihan koalisi untuk diusung di Pilkada Buleleng. Ketiga pasangan calon tersebut masing-masing adalah Ketut Rochineng - Nyoman Tirtawan (Roh-Tirta), Ketut Rochineng - Jro Nyoman Rai Yusha (RaSa) dan Jro Nyoman Rai Yusha - Nyoman Tirtawan (Yusha-Tirta).

wartawan
San Edison
Category

6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Bali Tribune – Enam kendaraan mengalami kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, pada Senin (8/12) sore.

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden yang terjadi sekitar pukul 17.30 Wita tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama Denpasar-Gimanuk tersebut sempat mengalami kemacetan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Berfungsi Lokasi Pemrosesan Akhir Sampah Residu

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia terkait penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung yang selama ini masih menggunakan sistem pembuangan terbuka atau open dumping. Penutupan total ditargetkan rampung paling lambat 23 Desember 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Tekanan Fiskal, Pemkab Buleleng Potong Tambahan Penghasilan ASN

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat mengalami tekanan fiskal (fiscal stress), Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana mengambil jalan pintas dengan memotong anggaran pengahsilan untuk pegawai. Langkah memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) itu disebut merupakan langkah efisiensi untuk menyelamatkan keuangan daerah.

Dalam proyeksi APBD 2026 kekurangan anggaran hingga mencapai Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

2025, Kejari Buleleng Terima 10 Laporan Dugaan Korupsi, Mayoritas Dihentikan

balitribune.co.id | Singaraja - Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng memaparkan capaian penanganan perkara korupsi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang jatuh pada 9 Desember. Sepanjang Januari hingga Desember, tercatat sepuluh laporan pengaduan terkait dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) telah diterima bidang pidana khusus (pidsus) dari berbagai elemen masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.