balitribune.co.id | Singaraja - Isu pembangunan Bandar Udara (Bandara) Bali Utara ternyata masih menjadi magnit menarik bagi para politisi yang hendak meraup suara di Buleleng. Hampir setiap kali terjadi perhelatan politik isu bendara ini selalu mengemuka. Kali ini Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka direnacanakan hadir pada Selasa (9/1/2024) di Buleleng.
Ginran dirancang untuk bicara soal kepastian bandara Bali utara. Bahkan, rencana pembangunan bandara yang sudah dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN) karena ditolak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi jargon utama kampanye Gibran selama di Buleleng. Dengan tajuk ‘Sadu Arep Gibran’ direncanakan bertemu tokoh masyarakat Buleleng sekaligus kampanye untuk pemenangan pasangan No 2 pada kontestasi Pilpres 14 Februari 2024 ini.
Koordinator pelaksana acara Sadu Arep Gibran Buleleng Firmansyah SH mengatakan,isu bandara akan menjadi salah satu topik yang diangkat oleh Gibran menyusul kekecewaan masyarakt Buleleng setelah mengetahui rencana bandara itu ditolak bahkan dicoret dari PSN. “Kehadiran bandara itu mimpi bagi masyarakat Buleleng. Karena berharap dari bandara akan ada efek peningkatan ekonomi Buleleng serta adanya keseimbangan utara dan selatan,” kata Firman pada sesi jumpa pers, Senin (8/1/2023).
Tak hanya soal bandara,Firman juga menyatakan jika Gibran menang ia akan melakukan langkah strategis dengan rencana pemekaran Kabupaten Buleleng.Ia mengaku pemekaran merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan kawasan mengingat dana pembangunan daerah melalui APBN sangat besar. “Kita akan kembangkan Buleleng menjadi dua kabupaten/kota madya sebagai upaya pemekaran wilayah untuk mempercepat proses pembangunan di Bali utara.Anggaran APBN sangat besar sehingga melalui upaya pemekaran percepatan pembangunan dan kesejahteraan Bali utara bisa cepat terwujud,” ujarnya.
Sementara itu Ketua TIM 8 Bali atau Relawan Jokowi Begerak Bersama Prabowo Jro Krisna atau Jro Penyarikan mengatakan, Gibran ke Buleleng merupakan rangkaian acara Gibran selama berada di Bali. Selain rencana Gibran di Buleleng bertemu tokoh masyarakat di Gedung Imaco Eks Pelabuhan Buleleng kegiatan yang sama juga dilakukan di Bali selatan. “Kemenangan Probowo-Gibran merupakan kemenangan masyarakat Bali utara. Dengan begitu susahnya mewujudkan bandara bersama Gibran hal itu akan terwujud. Dengan kehadiran Gibran di Buleleng kita bisa sampaikan keluh kesah itu,” ucapnya dibenarkan Ketut Suardana Linggih dari Wakil Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) membidang Bali, NTB dan NTT.
Sedangkan inisiator Rumah Gibran Buleleng Anthonius Sanajaya Kiabeni mengaku kehadiran Gibran di Buleleng bagian dari jawaban atas harapan masyarakat selama ini. ”Masyarakat Buleleng tenang saja,Rumah Gibran sudah ada di Buleleng.Kita apresiasi atas kerja keras semua relawan mendatangkan Gibran ke Buleleng,” kata Anthon.
Terkait target suara untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Buleleng yang dikenal sebagai Kandang banteng (PDIP), Firmansyah mengaku telah merancang startegi mengendalikan banteng. “Strategi memangkan Prabowo-Gibran kita akan kendalikan banteng,caranya seperti matador saat bertarung melawan banteng,” tandasnya.