Diposting : 23 July 2020 07:25
Nyoman Astana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Gianyar - Beberapa desa di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, kini masuk zona merah, menysul menyembulnya pasien dengan positif Covid-19 yang terus bertransmisi. Menyikapi kondisi ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gianyar kembali melakukan penyemprotan massal cairan disinfektan, Rabu (22/7).
Menghujani empat desa, PMI menghabiskan 5.000 liter cairan disinfektan. Penyemprotan mengambil start dari Desa Medahan, petugas melakukan penyemprotan ke wilayah zona merah yang terdapat kasus penyebaran Covid-19 lanjut ke Desa Saba, Desa Pering hingga ke Desa Buruan. Koordinator PMI Kabupaten Gianyar, I Made Gede Lokayasa saat ditemui usai penyemprotan tersebut mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan cairan disinfektan ini merupakan inisiasi dari PMI Kabupaten Gianyar. "Karena mengingat beberapa wilayah zona merah yang terdapat kasus Covid-19, kita lakukan penyemprotan. Wilayah-wilayah ini, dalam pemetaan kami adalah zona merah," ujarnya.
Dalam aksinya, petugas mengerahkan armada yakni truck ganner. Truck ganner itu dipinjam dari PMI Provinsi Bali dengan daya tampung cukup besar. “Kami menghabiskan lima ribu liter disinfektan dalm peyemprotan kali ini," katanya.
Menyusuri jalan sepanjang 40 kilometer, petugas gabungan dari PMI Provinsi Bali, PMI Gianyar, serta dari Polsek Blahbatuh juga terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. "Kami temui ada masyarakat yang tidak memakai masker, kami juga ingatkan melalui pengeras suara saat melakukan penyemprotan," imbuhnya.
Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan dengan menggunakan truk gunner, "Kami meminjam armada truk gunner dari PMI Provinsi Bali untuk penyemprotan cairan disinfektan ini," tandasnya.
Untuk selanjutnya, PMI Kabupaten Gianyar juga akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di wilayah Kabupaten Gianyar, "Kami rencanakan penyemprotan disinfektan merata untuk setiap kecamatan di Kabupaten Gianyar," pungkas Made Lokayasa.