GiriAsa Membangun Pemerintah dan Rakyat Tanpa Sekat ! HANYA DI BADUNG, LAHIR, HIDUP, MATI, DITANGGUNG | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 15 February 2018 23:09
I Made Darna - Bali Tribune
Puskesmas
BERSAMA PRESIDEN – Bupati Giri Prasta saat mendampingi Presiden Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat Prona di Puspem Badung beberapa bulan lalu.

BALI TRIBUNE - Program pro rakyat yang spektakuler dipemerintahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakilnya Ketut Suiasa (GiriAsa) benar-benar membuat Badung Hebat. Terbukti, hanya di ‘gumi keris’, lahir, hidup mati warganya ditanggung oleh pemerintah.

Dalam dua tahun kepemimpinan GiriAsa, program pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan PBB gratis juga sudah dirasakan oleh warga Badung. Bahkan, tidak hanya berobat gratis, penunggu pasien pun diberikan santunan oleh pemerintah dengan hitungan Rp 200 ribu per hari.

Bupati Giri Prasta mengatakan, program-program pemerintahan Giriasa ini sepenuhnya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat Badung.

“Ini bentuk komitmen kami pasangan Giriasa untuk selalu dekat dengan masyarakat tanpa ada sekat,” tegas Giri Prasta didampingi Wakilnya Ketut Suiasa di Puspem Badung belum lama ini.

Dalam pemerintahan yang baru berumur dua tahun ini, pihaknya mengaku terus berupaya menjadikan Badung lebih hebat lagi. Kebijakan Pemkab Badung dituangkan dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang didalamnya mencakup lima program prioritas yaitu, pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan tenaga kerja, seni, adat, agama dan budaya serta pariwisata. Dibidang kesehatan Pemkab sudah melaksanakan konsep Tri Kona yaitu lahir, hidup, mati ditanggung pemerintah.

Kebijakan ini satu-satunya ada di Kabupaten Badung yang mana masyarakat di Kabupaten Badung saat melahirkan cukup membawa nama saja untuk membuat akte kelahiran, mengenai biaya Rumah Sakit maupun Puskesmas dan Akte Kelahiran Pemerintah menanggung. Setelah lahir pasti hidup, kebanyakan masyarakat merasa panik dan bingung saat terkena sakit, apalagi sakit tersebut waktunya tidak dapat diprediksi kapan datangnya baik hari libur apalagi saat sakit tidak punya uang.

Untuk itu Pemerintah melaksanakan program yang mendukung program Presiden Joko Widodo yang mana pusat ada JKN (Jaminan Kesehatan Nasional dengan Kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat) kerjasama Kapitasi dengan BPJS dan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung agar masyarakat dapat pelayanan kesehatan gratis dengan Kartu KBS (Kartu Badung Sehat). "Masyarakat Kabupaten Badung saat sakit untuk berobat di Puskesmas, RS Mangusada, RS Sanglah dan RS yang diajak kerjasama serta Klinik Umum berapapun biayanya ditanggung Pemerintah," jelasnya.

Dikatakan, mulai Agustus 2017 Pemerintah juga telah memberikan santunan untuk penunggu pasien yang opname di kelas III dengan rekomendasi Perbekel berupa bantuan tunai langsung maksimal Rp. 5 juta. “Setelah hidup pasti akan mati, untuk kematian di Kabupaten Badung diberikan santunan sebesar Rp. 10 juta dan mendapatkan Akte kematian serta perubahan KK,” katanya.

Begitu pula pendidikan di Badung sudah gratis, termasuk dukungan laptop dan baju seragam. Sejak awal 2017, pihaknya mengambil kebijakan dengan PBB gratis dan di Tahun 2018 Badung akan mempunyai Ruang Comand Center untuk mendukung smart city.

“Pendidikan di Kabupaten Badung gratis, mulai Januari 2017 sudah tidak boleh ada pungutan di Sekolah,” katanya.

Disamping itu Giri Prasta menyadari bahwa waktu dari masyarakat kebanyakan habis untuk melaksanakan yadnya termasuk dana masyarakat banyak habis untuk beryadnya. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung bersama DPRD selalu hadir di tengah-tengah masyarakat guna mendukung seluruh pembangunan di Desa maupun Desa Adat. Bupati juga mengambil kebijakan untuk menuntaskan seluruh pembangunan di Pura Kahyangan Tiga se-Badung, dan mulai tahun 2018 Bupati juga mengambil kebijakan untuk memberikan gaji kepada Pemangku Pura Kahyangan Tiga se-Badung.