balitribune.co.id | Mangupura - Perolehan kursi Golkar di DPRD Badung periode 2024-2029 dipastikan bertambah. Itu menyusul dari perhitungan internal partai beringin, dimana jumlah raihan suara partai dan calon legislatif (Caleg) mengalami peningkatan.
Ketua DPD Partai Golkar Badung I Wayan Suyasa menyatakan bahwa berdasarkan hasil rekap internal partainya 10 kursi DPRD Badung sudah dapat dipastikan menjadi milik Golkar. Ia bahkan menyebut bukan tidak mungkin raihan 10 kursi ini bisa bertambah pasalnya suara satu kursi Dapil Abiansemal masih tarik ulur dengan PDIP.
“Sementara 10 kursi (DPRD Badung) sudah pasti (milik Golkar Badung). Masih ada satu kursi lagi di Dapil Abiansemal yang masih proses rekap,” ujar Suyasa didampingi para Caleg yang diprediksi lolos DPRD Badung di kantor DPD Golkar Badung, Minggu (18/2).
Menurutnya satu kursi di Dapil Abiansemal masih sangat mungkin bisa direbut Golkar karena dari perhitungan partainya bisa melampaui perhitungan kursi dari PDIP.
“Satu kursi di Abiansemal masih goyang dan jadi rebutan partai lain. Mudah-mudahan satu kursi itu bisa kita rebut. Sekarang masih dihitung. Tapi, kami optimis akan tambah satu kursi lagi,” katanya.
Bila benar ada tambahan kursi dari Dapil Abiansemal, lanjut Wakil Ketua DPRD Badung itu, maka raihan kursi DPRD Badung bisa mencapai 11 kursi. Caleg terakhir yang kemungkinan mengamankan kursi legislatif Badung adalah atas nama I Wayan Joni Pergawa.
“Dengan 10 kursi itu saja persentase suara Golkar sudah meningkat menjadi 22 persen (dari 45 kursi DPRD Badung). Di Pemilu sebelumnya kami dapat 7 kursi,. Kalau bisa sampai 11 tentu lebih bagus lagi,” jelasnya.
Adapun 10 nama-nama yang diprediksi sudah mengamankan raihan kursi DPRD Badung itu yakni : Dapil Kuta Selatan terdiri I Nyoman Karyana, I Wayan Sukses, I Made Tomy Martana. Dapil Kuta ada I Nyoman Sudana, Dapil Kuta Utara ada AAN Ketut Nadi Putra dan I Gde Suraharja. Dapil Mengwi ada Putu Sika Adi Putra dan I Made Suparta, Dapil Abiansemal diraih IGN Shaskara dan I Nyoman Artawa dari Dapil Petang.
Sementara untuk kursi DPRD Bali Dapil Badung, Suyasa menyebut partainya hanya mampu bertahan di angka satu kursi.
Itupun yang memperoleh adalah kader yang berbeda. Dimana berdasarkan hasil perhitungan suara sementara caleg petahana DPRD Bali Dapil Badung I Wayan Rawan Atmaja berhasil digeser oleh AAN Tri Chandra Arka alias Gung Cok.
“Untuk provinsi masih satu kursi, tapi yang dapat Gung Cok (Tri Chandra Arka),” tegasnya.
Lebih lanjut disinggung soal target dan janji dirinya bakal mundur apabila Golkar tidak meraih 12 kursi DPRD Badung di Pemilu, Suyasa memastikan komitmen tersebut. Hanya saja pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada induk partainya.
“Soal janji saya itu (kalau tidak dapat 12 kursi DPRD bakal mundur sebagai ketua DPD Golkar Badung, red), saya masih berkomitmen. Tapi, keputusan ada di induk partai. Saya serahkan induk partai menilai,” terangnya.
Yang pasti kata Suyasa pihaknya telah berhasil meningkatkan perolehan kursi DPRD Badung, yaitu dari 7 kursi sekarang minimal menjadi 10 sampai 11 kursi.
“Yang pasti saya sudah buktikan raihan kursi Golkar dibawah kepemimpinan saya bertambah menjadi sekitar 22 persen,” ujarnya.
Dengan raihan kursi sekitar 22 persen tersebut, maka menurut politisi asal Penarungan ini, partai beringin sudah bisa mengusung calon sendiri dalam Pilkada Badung mendatang. Dan ia sendiri siap maju sebagai calon bupati Badung apabila diberikan mandat oleh Partai Golkar untuk maju di Pilkada Badung. “Dengan 22 persen itu Golkar sudah bisa mengajukan calon sendiri di Pilkada dan saya siap untuk maju apabila ditugaskan,” katanya.
Disinggung soal akan melawan PDIP yang nota bena partai peraih kursi dan suara mayoritas di Pemilu, Suyasa memastikan dirinya tidak gentar.
Pihaknya bahkan memastikan siap tarung dengan kandidat mana pun asal diberi rekomendasi oleh Golkar. “Siapapun nanti saya siap hadapi secara politik di Pilkada. Termasuk dengan PDIP sekalipun. Mudah-mudahan PDIP memakai kadernya sendiri,” pungkas Suyasa.