Golkar Dukung Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi | Bali Tribune
Diposting : 6 June 2021 23:57
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/JALAN TOL - Rencana pembangunan jalan tol dari Gilimanuk hingga Mengwi kini mendapat dukungan dari Partai Golkar.
balitribune.co.id | Negara  - Di tengah pro kontra terhadap rencana proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, satu persatu partai politik menyatakan dukungan. Kini giliran Partai Golkar yang menyatakan dukungan terhadap pembangunan jalan tol yang akan melintasi tiga kabupaten di Provinsi Bali ini.
 
Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Kori di sela-sela kunjungannya ke Jembrana bersama fungsionaris Golkar Bali dan Jembrana, Minggu (6/6/2021) menyatakan dukungan partainya terhadap proyek strategis nasional tersebut. Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ini dengan tegas menyatakan dukungan partainya dari pusat sampai daerah terhadap rencana pembangunan jalan tol yang melintasi Kabupaten Jembrana, Tabanan hingga Badung ini. Bahkan rencana tol ini telah menjadi instruksi partai sesuai arahan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
 
“Jalan tol kami dukung. Bahkan saat Rapimnas Golkar secara khusus pidato Pak Ketua Umum untuk Bali tolong diperhatikan itu, (rencana pembangunan jalan tol). Kita (Partai Golkar) sudah setujui jalan tol Denpasar-Gilimanuk” ujarnya. 
 
Sehingga menurutnya sejalan instruksi tersebut pihaknya sangat setuju dengan rencana pembangunan jalan tol ini. Di tengah adanya berbagai pro kontra di tengah masyarakat, pihaknya meminta pihak-pihak yang terkait dengan pemerakarsa pembagunan jalan tol ini menyelesaikan hambatan-hambatan yang ada.
 
“Pimpinan partai sudah memberikan intruksi kepada kami, tentu kami sangat setuju. Sudah tentu kalau ada hambatan-hambatan diselesaikan sesuai mekanisme yang ada, termasuk kepada masyarakat,” tegasnya. 
 
Begitupula dengan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Politisi Demokrat ini menyatakan Jembrana selama ini tersisih dari kabupaten/kota di Bali Selatan yang menurutnya merasakan gemerlap pariwisata. Kendati pertanian dan perikanan menjadi sektor unggulan Jembrana, namun menurutnya pihaknya tidak boleh diam.
 
“Saya sebagai Bupati justru berpikir Jembrana hari ini sampai 20 tahun ke depan. Persiapan itu sangat bagus. Terlebih dalam situasi recovery Bali mau bangkit, kita harus siap-siap. Begitu Bali bangkit, astungkara jalan tol selesai,” ujarnya. 
Menurutnya jalan tol akan menciptakan ekosistem seperti sektor pariwisata. Sehingga pihaknya meyakini enam ribu orang akan berkunjung ke Jembrana dan pariwista terintegrasi akan bergeliat di Jembrana. 
 
“Kita juga siapkan destinasi yang out of the box. Ini kita benar-benar tata dan tidak biasa-biasa aja,” ungkapnya.
 
Terkait dengan pembebasan lahan yang akan dilalui jalan tol di Jembrana, pihaknya mengakui dilematis dan sudah menjadi hal biasa. “Memang dilematis, ada yang tidak rela tanahnya dibebaskan, ada yang mau tanahnya dibebaskan. Dalam suasana kita mau maju itu biasa. Hari ini kita mau maju. Saya nanti akan biacara agar masyarakat tidak dirugikan dengan adanya tol dalam hal pengganti rugi tahan. Saya tidak mau masyarakat saya dirugikan. Kalau masyarakat saya dirugikan, saya tidak akan respect,” jelasnya.
 
Ia menyebut saat ini baru tahap sosialisasi dan pihaknya belum bisa campur tangan. 
 
“Tetapi nanti kalau ada masalah, ujung-ujungnya masyarakat pasti nyari saya. Itu akan kita fasilitasi sehingga antara masyarakat pemilik tanah dan masyarakat ada win-win solusion. Ini kepentingan orang banyak yang kita pikir. Tapi biasa, pasti ada yang tidak mendukung,” paparnya. 
 
Selain pariwisata, setelah ada tol juga akan mempercepat arus barang dan jasa serta transportasi. “Nanti yang kos dan kerja di Denpasar akan bolak-balik Jembrana,” tandasnya.