Golkar Gianyar Targetkan Tambah Tiga Kursi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 20 June 2018 00:00
redaksi - Bali Tribune
kompetitif
PEMBEKALAN – Acara pembekalan dan bakal calon legislatif Partai Golkar Gianyar.

BALI TRIBUNE - Di tengah persanigan yang cukup ketat di tataran paartai politik  Partai Golkar Gianyar justru optimis untuk menorehkan penambahan kursi di Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, dari 7 kursi di DPRD Gianyar, ditarget meningkat menjadi 10 kursi.

Ketua DPD  Golkar Gianyar Made Dauh Wijana Penjaringan Caloan Legislatiaf di Skreteriat setempat, Senin (18/6). Target 10 kursi itu dipastikan tidak mengada-ngada mengingat DPD Golkar Gianyar sudah menggembleng kader yang bakal berebut menjadi Bacaleg. Dari gambaran torehan kursi pada Pileg 2014 lalu DPD Golkar berhasil mendudukkan 7 legislator. Capaian ini meningkat dibandingkan Pileg 2009 lalu Golkar mendudukkan 6 legislator.

Dauh Wijana juga menyebutkan Bacaleg dari Partai Golkar diberikan pembekalan dan persiapan administrasi apa saja yang mesti dipersiapkan agar saat pencalegan sudah mengantongi persyaratan yang dimaksud. Dikatakannya ada 16 persyaratan yang mesti dipenuhi untuk pencalegan diantaranya SKCK, KTA Partai dan syarat lainnya. “Bacaleg ini harus tahu persyaratan dan melengkapi, sehingga saat menjadi Caleg nanti sudah mengantongi semua persyaratan,” terangnya.

Pada Pileg 2019 mendatang, Golkar Gianyar sendiri menerjunkan 7 Caleg untuk berebut di DPRD Bali dan 40 Caleg di DPRD Gianyar termasuk Caleg cadangan lagi 20% . Diprediksi oleh Dauh Wijana sendiri, Dapil yang agak berat untuk mendapatkan kursi di Dapil Sukawati, sedangkan Dapil yang diprediksi menambah kursi pada Dapil Gianyar, Batubulan-Tampaksiring dan Tegalalang-Payangan. “Setiap Dapil memiliki karakteristik berbeda, tentunya setiap Caleg juga memiliki strategi untuk meraup suara dalam Pileg,” tambahnya.

Pada Pileg nanti, Dauh Wijana juga menyebutkan pertarungan akan lebih kompetitif, mengingat yang akan bertarung adalah 16 partai, sedangkan pada Pileg sebelumnya yang bertarung sebanyak 12 Parpol. Disamping itu, induk partai tidak memberikan amunisi berupa dana untuk pencalegan dan semuanya itu ditanggung Caleg sendiri saat bertarung. “Setiap Caleg pasti memiliki strategi untuk mendulang suara, yang terpenting tidak berebut suara dalam satu wilayah, agar efektif,” harapnya.

Tambahnya, sebelum pertarungan pada Pileg 2019 mendatang, setiap Caleg mesti bisa membuktikan kinerja pada Pilkada dan Pilgub yang akan berlangsung 27 Juni mendatang. Setidaknya setiap bakal calon bisa membuktikan memberikan kemenangan kepada paket Pilgub Mantra-Kerta dan Pilkada Gianyar Kertha-Maha. “Setiap Caleg saya kira memiliki basis dukungan di Dapilnya masing-masing. Suara pada Pilkada dan Pilgub tersebut juga akan menjadi  gambaran raihan suara dalam Pileg mendatang,” jelasnya.