Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gubernur Koster Nasarin Pembangunan Gedung MDA Buleleng

Bali Tribune / Gubernur Koster menggelar upacara Peletakan Batu Pertama pembangunan gedung MDA Buleleng Buleleng di Singaraja, Kamis (10/9)
balitribune.co.id | SingarajaUpacara Peletakan Batu Pertama (nasarin) pembangunan gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Buleleng, dilakukan Gubernur Bali I Wayan Koster, Kamis (10/9). Gedung untuk kantor MDA Buleleng ini berlokasi si Kelurahan Banyuasri Singaraja dan menempati lahan milik Pemprov Bali.
Hadir dalam acara tersebut Ketua MDA Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Sekda Buleleng Gede Suyasa. Selain itu hadir pula, beberapa pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, Ketua MDA Buleleng, Dewa Putu Budarsa, para Camat dan Perbekel se-Kabupaten Buleleng.
Usai acara nasarin, Gubernur Koster melakukan simakrama di Gedung Kesenian Gede Manik, Singaraja untuk memberi pemaparan soal peran dan tugas MDA.
 
Menurut Gubernur Koster, peran dan tugas penting MDA adalah menjaga kearifan lokal adat istiadat di Bali pada umumnya dan khususnya di Buleleng. Dan pembangunan gedung MDA di Buleleng, kata Koster, menyerap anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih ini merupakan yang ketujuh dari sembilan Kabupaten/Kota di Bali yang bersumber dari dana CSR berbagai BUMN di Bali. Diharapkan tuntas  Desember 2020 nanti.
 
Kata Koster lebih jauh, adanya kantor MDA dimasing-masing kabupaten/kota ditujukan untuk melakukan pembinaan, pengawasan, dan pemberdayaan desa adat sebagai implementasi Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat. "Kedudukan desa adat harus diperkuat. Sekarang mulai ditata desa adat melalui Perda, yang dijalankan dengan konsisten," ujar Koster.
 
Keberadaan desa adat, kata Koster sangat penting karena desa adat-lah yang menjadi rujukan utama menjaga warisan leluhur dengan kekayaan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi tradisi dalam menjalankan kehidupan di Bali. Warisan leluhur ini  harus dijaga untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
 
"Bali harus selamanya eksis, harus bisa berkelanjutan dan bisa memajukan kehidupan masyarakat, membangun ekonominya dengan tetap menjaga nilai kearifan lokal. Maka desa adat harus diperkuat, sekuat-kuatnya, diperkokoh, sekokoh-kokohnya. Ini merupakan modal sosial yang membedakan dengan wilayah lain," ucap Gubernur Koster.
 
Sementara itu, Bupati Buleleng, Agus Suradnyana berharap agar MDA Buleleng menjaga kearifan lokal di Buleleng. Setelah nanti gedung MDA ini rampung, desa adat diminta untuk lebih mengoptimalkan tugas dan tanggungjawab dalam mempertahankan nilai-nilai adat serta budaya di Buleleng. Seperti diketahui, saat ini di beberapa daerah sudah dipengaruhi oleh budaya asing yang dapat mempengaruhi nilai kearifan lokal.
 
"Desa adat harus bisa optimal dalam mempertahankan nilai-nilai adat serta budaya di Buleleng. Peran desa adat ini dapat memperkuat upaya pelestarian seni, budaya dan adat istiadat yang ada di Buleleng. Sehingga kearifan lokal harus benar-benar dijaga dengan baik," kata Agus Suradnyana.
 
Sedang Ketua MDA Buleleng, Dewa Budarsa menambahkan, pihaknya sudah melakukan upacara pecaruan (pembersihan) dan ngadegang linggih sebelum peletakan batu pertama dilakukan. Gedung itu akan dibangun dengan 2 lantai. "Gedung ini digunakan untuk lembaga yang ada di desa adat termasuk parisada. Namun difokuskan untuk pengorganisasian MDA Buleleng," tandasnya.
wartawan
Khairil Anwar
Category

Besut Honda CRF 250R, Arsenio Bertekad Juara Kejurnas Motocross 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Pebalap muda berbakat yang tergabung dengan Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Al Ghifari bertekad meraih Kejurnas Motocross 2025. Dalam Kejurnas MX2 2025 ini, Arsenio yang mengandalkan CRF250R, telah terbukti kompetitif di lintasan nasional maupun internasional. Tahun lalu, Arsenio menunjukkan semangat luar biasa dalam Kejurnas Motocross kelas MX2.

Baca Selengkapnya icon click

Melalui CAMILAN Cara Mudah Memastikan Legalitas Aplikasi Pindar

balitribune.co.id | Denpasar - Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan internet. Lebih umum kemudian masyarakat mengenalnya sebagai pinjaman online (pinjol). Namun maraknya pinjol ilegal berdampak negatif terhadap citra industri LPBBTI yang diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hingga Maret 2025, OJK Edukasi Keuangan 5 Juta Peserta

balitribune.co.id | Denpasar - Sejak 1 Januari 2025 hingga 31 Maret 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyelenggarakan 1.394 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 5.431.225 peserta di seluruh Indonesia. Platform digital Sikapi Uangmu, yang berfungsi sebagai saluran komunikasi khusus untuk konten edukasi keuangan kepada masyarakat melalui minisite dan aplikasi, telah menerbitkan 80 konten edukasi, dengan total 373.193 audiens. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

KB Bali Bukan Soal Jumlah Tapi Penerus Budaya

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan Bali tidak menutup diri untuk kehadiran orang luar Bali yang mencari penghidupan di Bali. Namun hal tersebut jangan sampai menggerus populasi orang lokal Bali.

“Di Bali bukan persoalan jumlah siapa yang datang ke Bali, tetapi siapa yang kita ajak untuk mengurus budaya,” ungkapnya saat menghadiri Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali di Duta Orchid Garden, Minggu (13/4).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.