Diposting : 13 October 2018 19:50
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim bahwa pertemuan IMF-WB di Bali jumlah pesertanya paling banyak jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya di Negara lain, seperti di Washington DC dimana jumlah pesertanya hanya mencapai 14 ribu peserta sedangkan di Bali jumlah perserta berhasil tembus angka 34 ribu. Hal tersebut tentunya memberikan dampak terhadap perkembangan ekonomi Bali baik langsung maupun tidak langsung. “Selain memberikan dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat, maka saya optimis pertemuan ini juga akan mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) diatas Rp 1,2 trilyun dengan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai diatas rata-rata nasional”, ujarnya kepada awak media saat melakukan peninjauan pameran kesenian dan kerajinan di Pavilion Indonesia, Westin, Nusa Dua, Badung, Jumat (12/10).
Lebih lanjut, Koster menyampaikan apresiasinya terhadap pelibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam penyelenggaraan event MICE ini. Menurutnya, hal tersebut selain merupakan ajang promosi pariwisata, kesenian dan kerajinan Indonesia juga akan memberikan dampak ekonomi secara langsung. “Dengan adanya pavilion ini para delegasi yang belum berkunjung ke tempat-tempat penjualan kerajinan didaerah-daerah maka mereka dapat membelinya secara langsung ditempat ini, ungkap Koster.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya saat diwawancarai oleh awak media, mengatakan Kementerian Pariwisata mencatat, rata-rata pengeluaran ratusan delegasi selama pagelaran Annual Meetings IMF - World Bank 2018 mencapai US$ 2.500 atau setara Rp 37,9 juta. Ia memperkirakan, potensi devisa yang kemungkinan diraup selama pagelaran IMF - World Bank 2018 mencapai Rp 1 triliun. Kementerian Pariwisata, memang menawarkan 63 paket wisata pada pagelaran IMF - World Bank. Namun, jumlah paket yang dipesan para delegasi sudah mencapai 2.600 paket. "Paket wisata yang sudah dipesan 2.600 paket sebelum tanggal 12. Harga paket mulai US$ 75 sampai US$ 2.000," kata Arief. Sambung Arief, bahwa pihaknya menawarkan 600 paket tour di Bali, dan tercatat ludes diserap para delegasi. Arief berharap, angka ini bisa terus bertambah hingga akhir pelaksanaan Annual Meetings.