Amlapura, Bali Tribune
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dan Wakil Gubernur, Ketut Sudikerta, terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan di Pulau Dewata. Hal tersebut merupakan komitmen dari program Bali Mandara yang dicanangkan Pemprov Bali.
Kali ini, Gubernur Pastika mengutus tim dari Biro Humas Setda Provinsi Bali untuk meninjau dan memberikan bantuan kepada I Wayan Tes (56) asal Banjar Amed, Desa Purwakerti, Abang, Karangasem, Rabu (11/5). Wayan Tes saat ini harus berjuang keras sendirian menghidupi tiga anak anaknya setelah ditinggal oleh sang istri 14 tahun yang lalu untuk menikah kembali dengan orang lain.
Untuk menyambung hidup, ia berjuang keras dengan mengandalkan jadi kuli panjat pohon kelapa dengan menerima uang Rp 5000 sekali petiknya. Karena kondisi rumahnya yang sudah tidak layak huni lagi, Wayan Tes beserta anaknya numpang dirumah sang adik (Alm) Nyoman Menu. Menurut informasi yang diperoleh dari aparat desa setempat, Wayan Tes memang termasuk KK Miskin.
Pada tahun 2015, sebenarnya Wayan Tes sudah masuk dalam daftar yang diajukan untuk menerima bantuan program bedah rumah. Namun saat dilakukan verifikasi oleh tim dari Provinsi Bali, Wayan Tes dinyatakan tidak lolos karena yang ditunjukkan saat itu bukan rumahnya sendiri melainkan rumah saudaranya yang termasuk layak huni.
Tim dari Biro Humas Setda Provinsi Bali yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Desa Purwakerti, I Wayan Lanus serta Kepala Dusun (Kadus) Amed, I Ketut Supandi Yudantara berjanji akan melakukan koordinasi kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti data yang telah diperoleh. Untuk sementara, Gubernur Pastika memberikan bantuan beras dan sejumlah uang kepada Wayan Tes.