Gubernur Resmikan Embung Sanur Sebagai Kawasan Penampung Air dan Pengendalian Banjir Kota Denpasar | Bali Tribune
Diposting : 31 October 2022 20:26
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / PERESMIAN - Gubernur Bali meresmikan Embung Sanur, Kota Denpasar, Minggu (Redite Wage, Landep) 30 Oktober 2022.

balitribune.co.id | DenpasarGubernur Bali, Wayan Koster meresmikan Embung Sanur, Kota Denpasar sebagai salah satu infrastruktur penanggulangan atau mitigasi kebencanaan di Kota Denpasar.

Peresmian Embung Sanur dihadiri oleh Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR RI, Airlangga Mardjono, serta Kepala Balai Wilayah Sungai Bali – Penida, Eka Nugraha Abdi pada, Minggu (Redite Wage, Landep) 30 Oktober 2022.

Program Pembangunan Embung Sanur merupakan satu kesatuan dari program monumental dan fundamental di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster yang bertujuan untuk menangani masalah penyediaan air, kebutuhan air minum, dan irigasi yang sesuai dengan visi pembangunan daerah Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui nilai – nilai kearifan lokal Sad Kerthi, salah satunya Danu Kerthi yaitu menyucikan dan memuliakan air sebagai sumber penghidupan. Program monumental dan fundamental tersebut, diantaranya meliputi : 1) Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Gianyar; 2) Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; 3) Pembangunan Sungai Buatan (Normalisasi Tukad Unda) di Kabupaten Klungkung dan 4) Pembangunan Embung Unda di Kabupaten Klungkung.

Pembangunan Embung Sanur merupakan langkah nyata untuk menyucikan dan memuliakan air sebagai sumber penghidupan, sekaligus menjadi fasilitas umum di Kota Denpasar, karena kawasan ini tidak saja berfungsi sebagai pengendalian banjir, tetapi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan sosial, pariwisata, dan olahraga dengan bangunan yang di desain menggunakan kearifan lokal Bali.

Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Eka Nugraha Abdi melaporkan pembangunan Embung Sanur dibangun diatas lahan seluas 2 hektar dengan memiliki kedalaman sekitar 5 meter serta luas tampungan yang mencapai 9.600 m2 dan mempunyai volume tampungan sebanyak 34.500 m3. Pembangunan Embung Sanur menggunakan dana APBN dengan total mencapai Rp 64 Milyar, sehingga Embung Sanur saat ini memiliki fasilitas pompa 3.000 liter/detik, jogging track sepanjang 400 meter, dan dilengkapi berbagai jenis pohon khas Bali. “Dengan volume tampungan yang cukup besar, Embung Sanur kami diharapkan dapat berfungsi menampung banjir di Kota Denpasar,” jelas Eka Nugraha Abdi seraya menyampaikan terimakasih kepada Menteri PUPR, Bapak Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster atas bimbingannya.

Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR RI, Airlangga Mardjono menyampaikan Embung Sanur tidak saja bermanfaat sebagai pengendali banjir, namun juga dapat membantu meningkatkan daya tarik pariwisata, dan menjadi infrastruktur pendukung Presidensi G20 yang akan berlangsung di Bali, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Bali melalui beberapa ornamen khas Bali yang berdiri di Embung Sanur. “Selamat atas pembangunan Embung Sanur, mudah – mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat Bali, khususnya Kota Denpasar,” tutupnya.