Gubernur Tinjau Proyek Short Cut dan Bendungan Tamblang, Progres Capai 70 Persen | Bali Tribune
Diposting : 14 February 2022 14:25
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / KUNJUNGAN - Gubernur Bali Wayan Koster saat tunjau lokasi proyek bendungan Tamblang di Desa Sawan, Kecamatan Sawan, Minggu (13/2).
balitribune.co.id | Singaraja - Gubernur Bali Wayan Koster mendatangi dua lokasi proyek diwilayah Kabupaten Buleleng. Selain mendatangi lokasi proyek shortcut dititik 7 dan 8, Koster juga mendatangi lokasi proyek bendungan Tamblang di Desa Sawan, Kecamatan Sawan, Minggu (13/2).
 
Dilokasi pembangunan Bendungan Tamblang yang menjadi program prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senila Rp 1,4 trilun ini, Koster ingin memastikan pengerjaan proyek berjalan sesuai rencana.
 
"Selaku gubernur saya mendapat tugas untuk melakukan pengawasan dan pemantauan dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan proyek oleh Kementrian PUPR. Sesuai kontrak target penyelesaian bendungan ini nanti di bulan Desember 2022," kata Koster.
 
Namun, kata Koster target penyelesaian bendungan yang mampu menampung debit air sebanyak 7,8 juta/M3 ini bisa dipercepat di Bulan Oktober 2022.
 
"Dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tadi menyebutkan kalau penyelesaian bisa dipercepat di bulan Oktober 2022," imbuh Koster.
 
Selanjutnya Koster berharap bendungan yang menelan anggaran sebesar Rp 249 miliar untuk pembebasan lahan dan fisik senilai Rp 793 miliar ini mampu mengairi kawasan 4 kecamatan yakni Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan dan Buleleng. Tidak itu saja, keberadaan bendungan ini akan mengatasi persoalan air sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
 
"Tidak ada lagi cerita kekurangan air bagi warga dibagian bawah bendungan saat musim kemarau yang meliputi 4 kecamatan. Tidak ada lagi kesulitan mendapatkan air yang saya tahu sejak kecil di Desa Sembiran selalu kekurangan air sebagai kebutuhan dasar warga. Ini luar biasa," ucapnya.
 
Karena itu, Koster mengaku selama ini secara konsisten mengawal program bendungan Kementerian PUPR tersebut sehingga mendapat anggaran cukup besar untuk kepentingan Buleleng.
 
"Saya berharap masyarakat Buleleng memiliki sumber air yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air konsumsi dan kepentingan lainnya," ujarnya.
 
Sementara itu, Kasatker Bendungan Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, I Gusti Putu Wandira, mengatakan,  jika progres kemajuan pembangunan bendungan Tamblang cukup pesat. Saat ini yang sudah rampung dikerjakan adalah bagian pondasi serta penyelesaian bagian-bagian pendukung pondasi.
Ia juga mengaku tengah  menyiapkan pembangunan tubuh bendung yang akan menggunakan teknologi inti aspal. Dimana inti aspal ini merupakan pertama kali diterapkan di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Kata dia, teknologi inti aspal dipilih sebagai inovasi pembangunan bendungan yang jauh lebih aman dibandingkan teknologi lainnya.
 
"Inti aspal itu sudah ada sejak dulu, namun kita baru menggunakan. Semoga bendungan inti aspal yg pertama ini dapat memberikan manfaat lebih," ujar Putu Wandira
 
Selain untuk pemenuhan air, Bendungan Tamblang juga dimanfaatkan sebagai pengembangan pariwisata. Pihaknya tengah menyiapkan bangunan penunjang disekitar bendungan dengan pembangunan Candi Angsa dan juga Patung Dewi Sri.
 
"Kita akan lakukan penataan alam di sekitar termasuk tanamannya. Jadi ini sudah kita konsepkan dalam penataan untuk melengkapi potensi wisata di bendungan Tamblang," ujar Putu Wandira.