Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gunung Agung Meletus, Sejumlah Warga Tewas

simulas
EVAKUASI – Tim Basarnas mengevakuasi salah satu korban kritis ke RSUP Sanglah dengan menggunakan heli dalam simulasi penaggulangan bencana erupsi Gunung Agung, Kamis (30/9).

Amlapura, Bali Tribune

Sejumlah warga tewas dan ratusan lainnya luka-luka terkena abu vulkanik panas dari letusan Gunung Agung, Jumat (30/9). Untuk mengevakuasi korban luka dan meninggal yang terjebak di sebuah desa di Bebandem, Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Provinsi dan Kabupaten Karangasem, TNI, Kepolisian, Tagana, dan pecalang mengerahkan puluhan ambulance, meski tim SAR sempat kesulitan melakukan evakuasi lantaran abu vulkanik yang cukup membahyakan.

Raungan mobil ambulance melaju dengan kecepatan tinggi membawa korban yang berhasil dievakuasi tim SAR menuju posko penanggulangan korban yang didirikan oleh tim DVI Polda Bali di Stadion Jalur Sebelas, Amlapura. Sementara sejumlah korban kritis langsung dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan intensif. Salah satu korban kritis lainnya asal Bebandem yang berhasil ditemukan tim SAR langsung dievakuasi menggunakan Heli Basarnas menuju RSUP Sanglah.

Sebelum terjadi erupsi, warga sempat berulang kali dikagetkan dengan guncangan keras gempa vulkanik yang disertai semburan abu vulkanik panas, warga langsung panik dan berlarian berlindung di bawah meja dan tempat aman.

Itulah proses evakuasi dan penanganan para korban erupsi Gunung Agung dalam simulasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung yang berlangsung sangat dramatis. Simulasi kemarin dibuat seperti kejadian sungguhan sehingga warga di empat kecamatan di Karangasem seperti Kubu, Rendang, Selat dan Bebandem sempat kebingungan dan ikut panik karena mengira Gunung Agung benar-benar atau sungguhan meletus.

“Saya sampai panik dan kebingungan katanya Gunung Agung meletus, bingung kemana harus mengungsi. Karena saya lihat petugasnya dan banyak ambulance yang ngebut kearah Bebandem. Eh taunya cuman simulasi,” ungkap Fahrudin, seorang warga Subagan, yang akhirnya datang ke lokasi simulasi untuk mengobati rasa penasarannya. Dia sendiri mengaku sampai merinding melihat bagaimana petugas dengan sigap mengevakuasi korban.

Simulasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung ini memang sengaja dibuat seperti sungguhan persis seperti kejadian letusan gunung merapi di daerah lain. Bahkan tim SAR pun harus berusaha mencari puluhan warga yang dilaporkan hilang pasca letusan Gunung Agung sebelum akhirnya menemukan warga tersebut tergeletak disemak-semak dan ada yang tergelantung diatas pohon.

Dalam simulasi kemarin, Wasdalops masing-masing tim juga harus menghitung kecepatan anggotanya dalam mendirikan tenda pengungsi, memantau kecepatan pergerakan tim termasuk waktu tempuh ambulance dan tim evakuasi menuju lokasi daerah terdampak termasuk mengawasi SOP penanganan para korban dengan peralatan medis yang ada.

Untuk diketahui, sejak meletus terakhir pada tahun 1963, Gunung Agung dinyatakan masih aktif dan masuk dalam salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Artinya aktivitas vulkanik Gunung Agung bisa saja mengalami peningkatan kapan saja. “Memang Gunung Agung menjadi salah satu gunung merapi aktif di Indonesia, tapi saya tegaskan lagi disini aktifitas Gunung Agung masih normal dan belum ada peningkatan aktivitas vulkanik,” tegas Anwar Sidiq, petugas pemantau aktifitas vulkanik Gunung Agung dari Balai Vulkanologi.

Pun demikian dari aktivitas kegempaan, diakuinya memang ada tapi skalanya sangat kecil. Meski aktifitasnya masih normal dan tidak ada penningkatan, namun pihaknya terus melakukan pemantauan termasuk mendaki kepuncak guna mengecek keadaan kawah gunung bersama tim.

wartawan
redaksi
Category

Dalang Cantik Asal Sulangai Kisahkan "Pralaya Senopati Salya" di Parade Wayang Kulit PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Parade Wayang Kulit Dalang Wanita Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, yang merupakan duta Kabupaten Badung pada perhelatan Pesta Kesenian Bali, tampil di depan Gedung Kriya, Art Centre Denpasar, Selasa (15/7) malam.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perhiasan Emas Berkualitas Tinggi di Bali, New Divine Gems and Jewellery Jawabannya

balitribune.co.id | Denpasar - Kabar gembira bagi masyarakat Bali yang ingin memiliki perhiasan emas dengan kualitas tinggi. Ini seiring dibukanya New Divine Gems and Jewellery yang menyediakan perhiasan emas dengan kualitas tinggi pada Jumat (11/7). Lokasinya pun sangat strategis karena berada di jantung Kota Denpasar Pertokoan Duta Wijaya, Jalan Raya Puputan No. 08 Renon, Denpasar Selatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gugatan dari Pesisir Bingin: Harapan Baru untuk Dialog dan Kepastian Hukum

balitribune.co.id | Denpasar - Sengketa panjang soal status kepemilikan, izin usaha, dan penggusuran bangunan di kawasan Pantai Bingin, Badung, akhirnya memasuki babak hukum. Pada 22 Juni 2025, kuasa hukum masyarakat pesisir Bingin, Ussyana Dethan bersama rekannya Alexius Barung, SH, secara resmi mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar terhadap Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Bali Gandeng Media Studi Tiru Pengelolaan Sampah di TPST Sandubaya

balitribune.co.id | Mataram - Di tengah darurat sampah yang melanda Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya tampil sebagai solusi nyata. Mengolah hingga 40 ton sampah setiap harinya, TPST ini tidak hanya mengandalkan inovasi lokal, tetapi juga menghindari kerumitan sistem dengan cara mandiri dan efisien.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.