Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Guru Besar Unud Dewa Wirawan Meninggal Dunia

Bali Tribune / Prof Dewa N. Wirawan

Balitribune.co.id | Denpasar - Profesor Dewa Wirawan, ahli epidemiologi dari Universitas Udayana meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (22/9) pukul 03.00 WITA. Dewa  Wirawan meninggal karena Covid-19.
 
"Iya (karena) Covid-19," kata Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Fajar Manuaba saat dihubungi, seperti dilansir merdeka.com, Selasa (22/9).
 
Manuaba menyampaikan, almarhum merupakan guru senior di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Selain itu, almarhum juga satu-satunya guru besar epidemiologi Universitas Udayana.
 
"Beliau guru senior di fakultas kedokteran, dokter-dokter yang profesional sekarang itu banyak murid-muridnya, termasuk saya muridnya. Dia satu-satunya di bidang epidemiologi," imbuhnya.
 
Sebelum meninggal, Dewa N. Wirawan sempat menjalani perawatan medis sekitar dua Minggu. Beliau meninggal dunia di usia ke 71 tahun.
 
Sementara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana I Ketut Suyasa mengatakan, pihaknya merasa kehilangan dengan meninggalnya Dewa N. Wirawan.
 
"Kami merasa kehilangan sekali karena beliau satu-satunya guru besar kami di bidang epidemiologi. Beliau adalah panutan buat anak didik, analisis-analisisnya tajam. Beliau adalah sosok sederhana yang santun dan rendah hati, tidak neko-neko tidak membedakan atasan dan bawahan. Kami seluruh keluarga kedokteran merasa kehilangan," ujarnya.
 
Prof Wirawan adalah tokoh kesehatan masyarakat dunia. Sosok yang sangat teliti, pekerja keras, konsisten, sangat idealis dalam menerapkan kaidah-kaidah ilmiah. Pahlawan kesmas sejati.
 
Profesor Wirawan mendapat gelar dokter pada 1975. Kemudian pada 1979 dia memperoleh gelar Master of Public Health (MPH) di University of Hawaii.
 
 Berdasarkan informasi pada laman resmi Universitas Udayana, Profesor Wirawan merupakan salah satu profesional medis pertama yang merawat orang dengan HIV-AIDS di Indonesia.
 
Profesor Wirawan mengabdikan dirinya untuk menangani masalah kesehatan seksual. Ia mendirikan Yayasan Kerti Praja, yang memberikan pendidikan dan menangani masalah kesehatan seksual dan reproduksi di masyarakat.
 
Yayasan itu juga fokus pada penanganan orang-orang beresiko tertular penyakit HIV/AIDS seperti pekerja seks perempuan, transgender, dan pengguna narkoba.
 
Dia juga dikenal sebagai ahli epidemiologi dan mantan Ketua Program Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat. Semasa hidupnya, ia aktif mengajar sebagai Dosen Senior di Departemen Preventif Kedokteran FK Unud. Selain itu, ia juga tetap aktif dalam kegiatan penelitian dan pengajaran yang berkonsentrasi pada epidemiologi lapangan dan metodologi penelitian. 
wartawan
Hans Itta
Category

Era Baru, OJK Desak Batas Modal Kritis Industri Asuransi

balitribune.co.id | Nusa Dua – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kembali menggelar ajang tahunan terbesar bagi industri asuransi umum dan reasuransi di Indonesia. Yakni, Indonesia Rendezvous (IR) ke-29, yang berlangsung di Bali International Convention Centre (BICC), The Westin Resort Nusa Dua, Bali, 15-17 Oktober 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Bagikan ‘Jurus Cari Aman’ Saat Melintasi Jalan Berbatu

balitribune.co.id | Denpasar - 17 Oktober 2025 – Keselamatan berkendara merupakan prioritas utama di segala medan. Memahami tantangan yang sering dihadapi pengendara sepeda motor di Bali dengan kontur jalan yang beragam, Astra Motor Bali melalui tim Safety Riding-nya kembali menggaungkan kampanye #Cari_Aman. Kali ini, fokus edukasi ditujukan pada teknik dan kiat aman saat melintasi lintasan berbatu atau gravel yang kerap ditemui di berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya icon click

Rayakan HUT ke-61, Golkar Bali Gelar Aksi Sosial dan Pasar Murah

balitribune.co.id | Denpasar - Partai Golkar Bali memilih merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 dengan cara sederhana namun penuh makna. Alih-alih menggelar pesta besar, DPD I Partai Golkar Provinsi Bali mengemas perayaan tahun ini dengan berbagai kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bantah Tahan Paspor, Maxxs Group Ambil Langkah Tegas Pecat 33 Staf Internal

balitribune.co.id | Denpasar - Maxxs Group International, perusahaan yang beroperasi di bidang layanan ekspatriat, legalitas, perizinan, investasi, properti, ekspor-impor, dan trading, membantah menahan ratusan atau ribuan paspor milik orang asing. Maxxs Group tidak pernah menahan paspor siapa pun. Dan saat ini proses hukum sedang berjalan di kepolisian.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.