Hadiri Pengukuhan Bendesa Adat, Bupati Artha Minta Prajuru Adat Sosialisasikan 3M | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 1 November 2020 19:57
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / PENGUKUHAN - Bupati Artha menghadiri pengukuhan Ida Bagus Ketut Gunarta yang terpilih kembali secara musyawarah mufakat sebagai Bendesa adat Yehembang Kangin.

balitribune.co.id | NegaraBupati Jembrana, I Putu Artha menghadiri pengukuhan Bendesa Adat Desa Adat Yehembang Kangin masa Bhakti 2020 - 2025 di Wantilan Pura Puseh Yehembang Kangin, Sabtu (31/10). Dalam Acara Pengukuhan Bendesa Adat itu, tetap mengedepankan protokol kesehatan

Pengukuhan Ida Bagus Ketut Gunarta sebagai Bendesa adat Yehembang Kangin dengan masa Bhakti 2020 - 2025 turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Kepala Kementerian Agama Jembrana I Made Sudarmita, Ketua Majelis Desa Adat Jembrana I Nengah Subagia, Perwakilan PHDI Kabupaten Jembrana, Camat Mendoyo I Putu Nova Noviana, beserta masyarakat Desa Adat Yehembang Kangin.  Bupati Artha  menyampaikan selamat kepada Ida Bagus Ketut Gunarta yang terpilih kembali.

Pihaknya juga berterimakasih kepada panitia karena pengukuhan berjalan lancar. Begitupa pihaknya mengapresiasi pemilihan yang menggunakan sistem musyawarah/mufakat melibatkan seluruh masyarakat Yehembang Kangin, bukan melalui voting. “Sesuai amanat Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, pemilihan bendesa adat hendaknya mengedepankan musyawarah mufakat. Artinya segala perbedaan pendapat berhasil disatukan  bukan menggunakan sistem voting” ungkapnya.

“Ini sebagai wujud kedewasaan dalam  berdemokrasi, luar biasa sekaligus membanggakan,” tambahnya. Ia juga berharap peran bendesa untuk bekerja keras menyatukan umat di tengah peran desa adat yang makin kompleks. Bendesa terpilih juga dimintanya mampu  merangkul semua krama desa pekraman khususnya generasi muda Hindu yang ada di desa adat untuk ikut terus aktif dalam kegiatan adat yang diselenggarakan di desa. Desa adat juga diminta tetap menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah desa.

“Bendesa harus bisa merangkul dan menjadi panutan yang baik bagi masyarakat. Mari rangkul bersama-sama untuk memperkuat dan memajukan desa pekraman termasuk membina hubungan yang harmonis dengan pihak desa dinas,” paparnya. dihadapan Bendesa Adat, Prajuru desa dan tokoh-tokoh desa Pekraman Yehembang Kangin, Bupati Artha menegaskan kepada perangkat desa adat dari Bendesa Adat hingga Prajuru Adat  serta tokoh-tokoh desa untuk tetap mensosialisasikan 3 M kepada seluruh krama adat.

Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir serta menjaga jarak agar selalu patuhi secara ketat dan disiplin oleh seluruh krama desa, pasalnya sampai saat ini penularan Covid-19 masih terjadi. “Pemerintah pusat telah mengapresiasi Kabupaten Jembrana sebagai daerah dengan penanganan covid-19 terbaik di bali bahkan di Indonesia.   Selain itu, Jembrana juga mendapatkan reaward berupa Dana Insentif Daerah ( DID ) sebesar Rp 14,9 milyar” paparnya.

Pihaknya pun mengkui hingga saat ini kasus terkonfirmasi covid-19 di Jembrana masih tarsus bertambah. Sehingga menurutnya perlu kesadaran dan kedisiplinan bersama dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menghentikan penularan covid-19 di masyarakat. “Namun saat ini , kasus terinfeksi masih terjadi. Untuk itu, kami minta para bendesa adat se Kabupaten Jembrana agar terus menggencarkan dan mensosialisasikan instruksi dari pemerintah pusat yaitu penanganan 3 M Covid-19,” tandasnya.