balitribune.co.id | Negara - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas) P2DD. Pada rakora yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (3/10) tersebut, Bupati Tamba memastikan akan mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah.
Rakornas P2DD ini sebagai forum tertinggi koordinasi percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Rakornas kal ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih dan diikuti oleh Gubernur, Bupati/Walikota dan Direktur Bank Daerah Se-Indonesia. Sedangkan, Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin turut hadir secara virtual.
Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran kepala daerah selaku Ketua Tim P2DD dalam percepatan digitalisasi di wilayahnya. Peran tersebut menurutnya salah satunya melalui inovasi transaksi keuangan daerah berbasis digital yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan daerah, transparansi, akuntabilitas pengelolaan keuangan, dan pelayanan publik. “Seluruh aspek ini tentu akan dapat berkontribusi pada percepatan, bahkan lompatan kinerja pembangunan daerah,” ujarnya.
Pemanfaatan teknologi digital menurutnya telah memberikan hasil positif, seperti penyaluran bantuan sosial yang efisien dan peningkatan jumlah pemerintah daerah yang telah mencapai tahap digital dn memenuhi prinsip 6T, yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi. Diharapkannya digitalisasi daerah dapat mendukung pemberdayaan UMKM dan pengembangan produk dalam negeri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan Kabupaten Jembrana telah melaksanakan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah sebagaimana yang ditegaskan pemerintah pusat. Semua transaksi keuangan dilaksanakan secara non tunai, baik itu belanja daerah, hibah, santunan maupun penghargaan yang diberikan masyarakat. "Pengelolaan keuangan Jembrana telah berbasis elektronik, lebih efisien, transparan, dan akuntabel sehingga lebih mudah untuk diawasi dan dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Saat ini, teknologi sangat memudahkan dan mempercepat transaksi keuangan di lingkungan masyarakat. Bupati Tamba mengatakan pembayaran pajak daerah pun bisa dilakukan secara digital. Hal ini menurutnya juga ditunjang oleh komitmen Pemkab Jembrana dalam mewujudkan smart city. Selain itu, di bidang perdagangan terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga didorong untuk dilakukan secara non tunai. Bahkan penerapan digitalisasi ini sudah merambah ke pelaku usaha hingga ke pelosok-pelosok desa di Jembrana.
Pihaknya pun mengakui masyarakat juga telah merasakan manfaat pengembengan digitaalisasi yang memberikan berbagai kemudahan dalam produksi dan mendorong percepatan serta perluasan akses pasar dan transaksi. "Pelaku usaha di Jembrana termasuk UMKM telah melaksanakan digitalisasi keuangan, salahsatunya menerima pembayaran dengan QRIS. Begitu juga dengan pembayaran pajak daerah bisa dengan non tunai, ini tentunya menjadikan Jembrana siap sebagai smart city," tandasnya.