Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harapan Pekerja dan Pelaku Pariwisata Kepada Pemimpin Baru

Bali Tribune / BERTUGAS - pegawai hotel yang bertugas di bagian kantor depan siap menyambut wisatawan saat melakukan pemesanan kamar

balitribune.co.id | BadungPariwisata yang menjadi penggerak perekonomian Bali diharapkan mendapat perhatian serius dari pemimpin Indonesia yang baru dilantik. Masyarakat Indonesia baru saja memiliki Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang baru dilantik yakni Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Senin (21/10). 

Hal ini disambut antusias masyarakat khususnya pelaku pariwisata Bali dengan sejumlah harapan agar sektor pariwisata dapat lebih ditingkatkan dan berkualitas  sebagai penyumbang devisa dan lapangan kerja. Salah satu harapan dari pekerja pariwisata agar pemerintahan baru ini bisa meninjau kembali Undang-Undang Cipta Kerja. 

Beberapa ketentuan dalam UU Cipta Kerja, khususnya yang terkait dengan ketenagakerjaan diharapkan dapat direvisi atau dicabut. Salah satunya penghapusan sistem outsourcing dalam ketenagakerjaan.

Seperti disampaikan Oka Baskara yang merupakan pekerja pariwisata di bidang perhotelan di Badung. "Kami berharap pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan dapat memberikan perhatian khusus pada sektor pariwisata yang sangat rentan terhadap berbagai isu dan tantangan," harapnya.

Sementara itu praktisi pariwisata Bali, Slamet Surato mengatakan, hal ini mengingat sektor pariwisata juga memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia terutama sebagai penyumbang devisa dan lapangan kerja. 

"Dengan perhatian dan dukungan dari pemerintah, diharapkan sektor pariwisata Indonesia tidak terkecuali Bali dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal," katanya. 

Melalui industri pariwisata yang berkelanjutan, pemerintahan baru ini diharapkan mampu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

wartawan
YUE

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.