Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Babi Merangkak Merangkak Naik

BABI - Salah satu peternak babi di Banjar Tegalalang, Kelurahan, Kawan, Bangli.

BALI TRIBUNE - Harga  babi di tingkat peternak merangkak naik. Harga babi  awalnya Rp 33 ribu naik menjadi Rp 35 ribu perkilonya. Naiknya harga babi dikarenakan semakin menurunnya populasi babi, sementara di salah satu sisi permintaan pasar terus meningkat. Hal tersebut diungkapkan salah seorang saudagar babi, I Wayan Sumada, Minggu  (30/9). Kata  Wayan Sumada, naiknya harga babi disebakan oleh beberapa faktor, salah satunya  semakin menurunnya populasi babi dikarenakan adanya keengganan masyakat untuk beternak babi. Tidak sedikit peternak mengaku merugi memelihara babi. “Masyarakat masih trauma karena beberapa bulan lalu harga babi sempat anjlok, sementara di salah satu sisi harga pakan naik sehingga peternak merugi,” ujar pria asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli. Lanjut  Wayan Sumada, harga babi di tingkat peternak saat ini Rp 35 ribu perkilonya, sementara untuk harga daging babi pilihan  Rp 70 ribu per kilonya. “Harga babi memang naik, tapi  harga pakan juga naik,  tentu keuntungan peternak tidak seberapa,” ungkapnya. Kata Wayan Sumada, untuk memulihkan trauma membutuhkan waktu. Selama ini yang masih tetap eksis memelihara babi adalah peternak besar, sedangkan untuk peternak pemula lebih memilih mengosongkan kandangnya. Ia mengaku untuk mendapatkan babi yang akan dipotong hanya menyasar peternak babi di wilayah Kecamatan Susut saja, babi selanjutnya dipotong di tempat pemotongan hewan di wilayah Gianyar. Daging babi dipasok ke beberapa pasar di Bangli, bahkan sampai ke luar daerah. ”Kebutuhan daging babi memang cukup tinggi, sehari bisa memotong  6-8 ekor babi dengan berat di atas 100 kilo per ekornya,” jelasnya. Terpisah, salah peternak babi I Wayan Suantara mengatakan, memang ada kenaikan harga pakan, seperti pakan jenis kosentrat kini harganya Rp 474 ribu per sak dari harga sebelumnya Rp 434 ribu per persak. Untuk jagung  kini Rp 225 ribu per saknya dari harga sebelumnya Rp 210 ribu per saknya. Dengan naiknya harga pakan tentu menguras modal. Ia mengaku bakal segera menjual babi karena kehabisan modal “Modal  saya mulai menipis, salah satunya jalan adalah menjual seluruh babi yang berjumlah 10 ekor, walaupun harga naik keuntungan tidak seberapa,” ujar I Wayan Suantara. 

wartawan
Agung Samudra
Category

Remikan Gedung PDAM, Sedana Arta Dorong Pengembangan Bisnis Baru

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mendorong agar PT Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli berinovasi dengan mengembangkan bisnis baru yakni produksi air minum kemasan dan penjualan air baku. Dengan inovasi ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Bangli.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Pamerkan Scoopy Kalcer, Turut Ramaikan Buleleng Festival dengan Gaya Kekini

balitribune.co.id | Singaraja – Turut memeriahkan pagelaran Buleleng Festival yang berlangsung selama enam hari pada 18–23 Agustus 2025 di Tugu Singa Ambara Raja, Astra Motor Bali bersama jaringan dealer resmi Honda di wilayah Buleleng hadir menyuguhkan nuansa berbeda lewat special showcase Honda Scoopy Bali Kalcer dan Honda Stylo160 Y2K Revival. Kedua model fashionable Honda ini sukses menjadi daya tarik utama pengunjung festival.

Baca Selengkapnya icon click

Aksi Kolaborasi Yayasan AHM Lestarikan Flora dan Fauna Indonesia

balitribune.co.id | Padang - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) memperkuat komitmen dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian satwa laut dengan menanam 16.000 mangrove bakau dan pelepasan tukik di Kawasan Pantai Pasir Jambak dan Desa Wisata Teluk Buo, Sumatera Barat (22/8). Kegiatan ini menjadi bagian dari konsistensi Yayasan AHM dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Makepung Jembrana, Warisan Budaya yang Terus Berkembang

balitribune.co.id | Negara - Tradisi makepung atau balap kerbau di Kabupaten Jembrana menunjukkan daya tariknya yang luar biasa. Dengan peningkatan jumlah peserta dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Makepung membuktikan posisinya sebagai warisan tradisi yang tidak lekang oleh waktu, mampu beradaptasi dengan era modern, dan menjadi aset berharga bagi pariwisata dan kebudayaan Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.