Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Daging Babi Saingi Daging Sapi

Bali Tribune/ BABI - Dampak Virus ASF, harga daging babi menggila


balitribune.co.id | Gianyar - Pasca hari raya Galungan dan Kuningan, harga daging babi bukannya menurun. Dalam 3 pekan terakhir justru merangkak naik dan kini terbilang mencapai harga tertinggi hingga stara dengan daging sapi.

Diduga, banyaknya permintaan daging babi di luar pulau Bali menjadi pemicu utamanya. Sebagaimana pantauan di Pasar Rakyat Gianyar, Harga daging babi potong yang sebelumnya di angka Rp 85 ribu, kini sudah dapat beberapa pedagang sudah menyentuh angka di atas Rp 110.000 per kg. Sementara harga babi hidup dengan berat rata-rata 150 kg, harga daging hidupnya perkilogram sudah di angka Rp 55.000. Padahal sampai saat jelang Hari Raya Galungan lalu harga tertinggi perkilogram babi hidup Rp 48.000.

Kepala UPT Keswan Gianyar 1 Nyoman Arya Darma, Selasa (5/11/2024), membenarkan gilanya harga daging babi saat ini. Disebutkan, saat ini harga daging babi sudah menggila. Harga di kandang juga naik drastis. "Kenaikan harga ini bakal terus berlangsung, sampai situasi penyebaran virus ASF terhadap babi terselesaikan," ungkapnya.

Arya Darma menjelaskan naiknya harga ini disebabkan produksi ternak Babi di Jakarta, Tangerang, Kalimantan dan Sulawesi Utara sedang sebagiannya sedang terjangkit virus ASF. Sehingga saudagar besar Babi mencari daging ke Bali. Disebutkan daging babi ini bakal dikirim ke luar negeri seperti ke Filipina, Thailand atau negara lainnya. "Ini dampak virus ASF yang terjadi di luar Bali. Kami bersyukur di Gianyar sejak 9 bulan lalu terbebas dari virus ASF," jelasnya.

Faktor penyebab lain mahalnya daging babi ini karena pasca Hari Raya Galungan, stok babi pedaging berkurang, karena sudah dipotong saat hari raya. "Ini karena dua faktor, stok babi potong menurun dan pengaruh virus ASF di luar Bali," ujarnya.

Secara umum populasi babi di Gianyar di Tahun 2024 ini sebanyak 58.000an ekor. Ternak babi ini juga didominasi babi anakan yang sedang dikembangkan ke babi pedaging. Dimana sebelumnya rata-rata jumlah babi di Gianyar di angka 120.000an ekor dan jumlah terbaik di Tahun 2019 sampai 138.000 ekor. Di sisi lain, peternak yang menengah ke atas kini belum berani mengambil risiko memeliy babi dalam jumlah banyak sampai virus ASF tertangani secara nasional.

wartawan
ATA
Category

Tabrak Truk, Pemotor Tewas di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di ujung timur jalur Denpasar-Gilimanuk pada Selasa (1/7) sore. Pengendara motor yang tewas dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.30 Wita itu diketahui bernama Agus Muliadiman (47) dari Jembrana. Ia mengalami cidera kepala berat, patah pada kaki kirinya, dan meninggal di lokasi kejadian usai menabrak truk yang hendak berbelok ke kiri.

Baca Selengkapnya icon click

Gubernur Koster: Revitalisasi Hukum Adat Pilar Keadilan Lokal

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Bali,  Ketut Sumedana,  Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya,  Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, dan anggota DPD RI, Rai Dharmawijaya Mantra menandatangani Komitmen Bersama Implementasi Bale Kertha Adhyaksa Provinsi Bali, di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.