Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Melangit, Stok Babi Jelang Galungan Berlimpah

Bali Tribune/ BABI – Salah satu peternakan babi di Gianyar.



balitribune.co.id | Gianyar - Berbeda dengan sebelumnya, menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada 10 November mendatang, stok daging Babi di Kabupaten Gianyar terbilang melimpah. Namun demikian, harga daging Babi ini bukannya mengalami penuruna, justru dikhawatirkan merangkak naik.

 I Ketut Supriawan, salah seorang koordinator pemotongan babi secara patungan di Desa Petulu, Ubud, Kamis (28/10/2021), mengungkapkan jika pihaknya tidak kesulitan untuk mendapatkan babi di peternak tradisional. Bahkan sejumlah banyak warga yang menawarkan babinya.  Hanya, sebutnya, harga babi masih simpang siur. Maksudnya, dari perbandingan di beberapa desa, harga babi hidup sangat beragam. Ada yang mematok 55 ribu per kilo, adapula yang 50 ribu. Namun, informasi baru di salah satu desa, justru disebutkan harga babi sudah merosot ke angka 40 Ribu. “Kami sedikit kebingungan, karena harga ini kerap di sandingkan dengan harga didesa tetangga. Masalah harga ini pula, kerap membuat kami dan pemilik bbai sering berselisih. Karena itu, kami masih menunggu saja, nanti saat Penampahan pasti ad harga yang disepakati,” ungkapnya.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar Ngakan Putu Riady dalam keterangannya menyebutkan, sampai saat ini stok babi potong mencapai 10.907 ekor. Sedangkan kebutuhan untuk hari Raya Galungan diperkirakan sebanyak 5.162 ekor mengacu pada Babi yang dipotong pada hari raya sebelumnua. Dari kondisi tersebut ketersediaan daging Babi mencapai 654.420 Kg dan kebutuhan diperkirakan 309.780 Kg. "untuk setok babi di Gianyar sangat aman, bahkan melebihi," jelas Ngakan Ready.

Ngakan Ready menduga kelebihan stok babi kali ini disebabkan karena beberapa faktor. Dijelaskannya, semasa pandemi Covid 19, beberapa warga ada yang beternak Babi, sehingga populasi Babi mengalami peningkatan. "Peningkatan populasi hampir 10% dan saat ini sudah siap potong," jelasnya.

Faktor lain yang menyebabkan masih banyaknya ternak Babi potong, karena daya beli masya menurun. "Seperti hari raya sebelumnya, stok daging Babi melimpah namun daya beli mengalami penurunan. Hanya saja, walau daya beli menurun, Ngakan Riady tidak bisa menjelaskan kenapa harga daging Babi masih tinggi di pasaran.

Dari data Disperindag, harga daging Babi hidup sebesar Rp 55 ribu, namun di pasaran harga daging Babi maaih berkisar Rp 95 ribu. Ngakan Readi menilai, harga tersebut ditentukan jagal atau tukang potong, mengingat harga pembelian Babi potongnya tinggi dari peternak.

wartawan
ATA
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.