Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hari Kedua TLF 2019 Digelar Lomba Dayung Singa Ambara Raja

Bali Tribune/ DAYUNG – Peserta lomba dayung pedau Singa Ambra Raja dalam rangka TLF, kemarin.
balitribune.co.id | Buleleng - Hari kedua pelaksanaan Twin Lake Festival (TLF) tahun 2019 di Danau Buyan dan Tamblingan menampilkan dua atraksi menarik,yakni Lomba Dayung Pedau Singa Ambara Raja dan Gangsing.Dua atraksi itu dikemas dengan pilosofi pelesatarian sumber daya alam maupun budaya di seputaran kedua danau tersebut.
 
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan,kelestarian alam di Danau Buyan dan Tamblingan perlu terus dijaga dan pesan tersebut secara berkesinambungan akan disampaikan melalui lomba pedau pada setiap event TLF.
 
Kata Agus,melalui lomba dayung Pedau Singa Ambara Raja,diharapkan mampu menjadi inspirasi  untuk para pemuda agar lebih menghargai lingkungannya.
 
Hanya saja menurut politisi PDI Perjuangan ini,Danau Buyan tidak bisa digunakan untuk olahraga seperti dayung ini secara terus menerus mengingat ketinggian air mengalami pasang surut atau fluktuatif.”Yang bisa dilakukan hanya sebatas restocking ikan dan juga menikmati alamnya,” ujar Agus Suradnyana,Kamis (4/7).
 
Untuk menjaga keindahan alam kawasan Danau Buyan Tamblingan tetap terjaga,Agus Suradnyana mengaku sudah melakukan lobi-lobi cukup intens dengan pemerintah pusat agar dua danau tersebut menjadi Danau Prioritas yang ditata oleh pemerintah pusat.”Selain ditata oleh pemerintah, masyarakat juga wajib untuk menjaga kelestariannya,”imbuhnya.
 
Di hari yang sama,permainan tradisonal Megangsing juga digelar di Danau Tamblingan.Yang menggembirakan,peserta kali ini lebih banyak dari event yang sama tahun lalu. Dalam atraksi yang dilaksanakan di areal Danau Tamblingan, Desa Munduk,Suksada ini, regu dari Desa Pedawa dan Desa Kayuputih masing-masing dari Kecamatan Banjar, menjadi pendatang baru. Awalnya,permainan Gangsing  lahir di desa Munduk. Dalam perkembangannya, beberapa desa di sekitar desa Munduk mulai mengikuti permainan ini, hingga saat ini.
 
Kepala Seksi  Wisata Minat Khusus Dinas Pariwisata Nengah Nadra,mengatakan, Dinas Pariwisata terus berupaya mengembangkan dan mempromosikan permainan Gangsing ini. Upaya itu antara lain melalui parade atraksi Megangsingan yang rutin digelar dua tahun sekali, masing-masing dalam rangkaian kegiatan Twin Lake Festival dan Lovina Festival.”Tujuan dari kegiatan ini (parade Gangsing) adalah untuk melestarikan seni budaya. Karena permainan Gangsing ini merupakan salah satu permainan tradisional asli Buleleng,”terang Nadra.
 
Harapannya,kata Nadra,permainan tersebut akan lebih dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat khusunya masyarakat Buleleng.”Bila perlu semua masyarakat di Bali mengetahui bahwa di Buleleng ada budaya magangsing,”tandasnya.
 
Soal permainan gangsing ini menerapkan teknik 'Pemelek' dan 'Pemukul' dengan masing-masing regu terdiri dari 10 orang,4 orang pemain inti dan sisanya pendamping.
wartawan
Khairil Anwar
Category

Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Belum Ditemukan

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang ibu dan anak dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru pada Minggu (6/7) malam. Informasi diperoleh di lapangan pada Senin (7/7) menyebutkan, ibu tersebut bernama Astuti (40) dan anaknya Resta (19) dari Kabupaten Badung. Mereka berdua tersesat saat melakukan pendakian mulai pukul 02.00 Wita bersama tujuh orang lainnya melalui Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Karamnya KMP Tunu Pratama Jaya Didentifikasi di Banyuwangi

balitribune.co.id | Negara - Pascatragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) dini hari, hingga Senin (7/7) sore operasi pencarian masih terus dilakukan. Evakuasi korban yang ditemukan di perairan selat Bali tidak ke Jembrana, namun langsung ke Banyuwangi untuk identifikasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gamelan Tua dari Sanggar Laras Manis Desa Darmasaba Tampil di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Laras Manis dari Banjar Umahanyar, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, mewakili Kabupaten Badung tampil memikat dalam Rekasadana Rekonstruksi Gamelan Tua yang menjadi bagian dari rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47. Pertunjukan tersebut digelar di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center Denpasar, Minggu (6/7).

Baca Selengkapnya icon click

Sanggar Seni Pranawa Swaram, Tampilkan Tabuh dan Tari Legong di Rekasedana Kesenian Tradisional PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Seni Pranawa Swaram, Banjar Kaja, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara tampil memukau dalam Rekasedana Kesenian Tradisional di Kalangan Angsoka, Art Center, Denpasar, Minggu (6/7).

Penampilan Duta Kabupaten Badung ini membawakan empat tabuh dan dua Tari Legong. Terutama ada tabuh karya Maestro Seni I Wayan Lotring yang menjadi fokus utama dari penonton Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.