Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hari Raya Usai, Harga Gumitir dan Pacah Melonjak

bunga gumitir
Bali Tribune / GUMITIR - Bunga Gumitir kini Rp 5 Ribu setangkai.

balitribune.co.id | Gianyar - Hari Raya Harga Bunga ikut melambung, tradisi itu kini berbalik. Kerena setelah Hari Raya Galungan dan Kuningan berlalu, Harga bunga Gumitir dan Pacah justru semalin melambung dan mencapai rekor harga tertinggi. Ironisnya, setangkai bunga gumitir kini terbandrol Rp 5 Ribu.

Kadek Sasih, asal Peliatan menyebutkan, meski hari raya sudah lewat namun kebutuhan bunga  untuk canang sehari-hari masih diperlukan.  Meskin tidak sebanyak kebutuhan di saat hari raya, namun harga bunga gumitir dan pacah yang terlalu mahal justru membuat ibu-ibu kebingungan. 

"Saya hanya mau beli bunga mitir 1/4 kilo pagi ini. Terkejut karena harganya delapan belas ribu rupiah. Saya batalkan karena kebutuhan konsumsi lebih penting. Bunga petik-petik saja di rumah," ungkapnya.

Kabid Pemantauan dan Stabilisasi Harga komoditas, Disperindag Gianyar, Henny Sriwahju, Minggu (1/6), menyebut beberapa harga bunga kebutuhan Upakara di Bali cenderung naik. Disebutkannya bunga kebutuhan upakara sangat jarang dipasok dari luar Bali, sehingga bergantung pada ketersediaan produk lokal produksi petani. 

"Kecuali janur, kalau bunga kebutuhan upakara bergantung pasokan lokal, kalau harga naik, memang barangnya sedikit," ujarnya. 

Dikatakan lagi sepekan sebelumnya, harga Mitir sudah menembus Rp 45.000 dan setiap harinya mengalami kenaikan harga. Sedangkan untuk di Pasar Rakyat Gianyar, harga Mitir dikisaran Rp 60.000, tergantung tingkat kesegaran dan besar (gempuk).

Bukan hanya harga Mitir saja yang naik drastis, harga bunga Pacar Galuh juga sudah menembus Rp 40.000/kg dimana sebelumnya harga ada dikisaran Rp 25.000/kg. Begitu juga dengan kembang Rampe yang sebelumnya di angka Rp 10.000 kini naik menjadi Rp 12.000. Sedangkan harga janur stabil di harga Rp 25.000/ikat sedang. Henny Sriwahju menyebutkan, secara umum harga komoditas lain masih tetap tidak terjadi lonjakan. Harga daging Babi masih di kisaran Rp 90.000/kg dan daging ayam ada di kisaran Rp 40.009/kg. "Memang hari raya besar odalan sudah berlalu, namun Upakara pribadi seperti nikahan masih banyak," jelasnya.

Naiknya harga bunga kebutuhan Upakara ini diduga dipicu oleh petani yang sebelumnya menanam Mitir, kini beralih ke tanaman cabai, jagung dan komoditas lain. Selain itu sebagian petani mulai beralih ke tanaman pokok, padi. Pasokan Mitir dari wilayah Pancasari juga menurun, akibat komoditas ini sedang masa tanam ulang, yang umur produksi Mitir tergolong pendek, sekitar 3 bulan.

wartawan
ATA
Category

Dukung Petani Lokal, Diperpa Badung Gelar Badung Promo Tani

balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) Kabupaten Badung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan petani lokal melalui kegiatan rutin bertajuk "Badung Promo Tani". Kegiatan ini digelar pada Jumat (1/8) di area parkir selatan Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Frank & co. Hadirkan Gerai ke-53 di Mal Bali Galeria dengan Konsep Terbaru

balitribune.co.id | Mangupura - Frank & co., luxury jewellery brand terkemuka di Indonesia yang berada dibawah naungan Central Mega Kencana (CMK) membuka gerai ke-53 di Mal Bali Galeria, Kuta Kabupaten Badung, Jumat (1/8). Gerai ini hadir dengan konsep baru yang mengedepankan kemewahan, keanggunan klasik, dan kenyamanan maksimal.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Barong Brutuk Terunyan Diusulkan Jadi WBTB

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli tahun ini mengusulkan satu unsur budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia. Adapun yang diajukan adalah tarian Barong Brutuk,  Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akhir 2025 TPA Suwung Tutup Permanen, Mulai 1 Agustus Tidak Terima Sampah Organik

balitribune.co.id | Denpasar - Terhitung mulai 1 Agustus 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. Selanjutnya, TPA seluas 32,4 hektare ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.