Hasil Tes Swab, 23 Staf Puskesmas I Denpasar Barat Negatif Covid-19 | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 5 June 2020 19:11
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / Perbekel Desa Tegal Harum, Komang Adi Widiantara

balitribune.co.id | Denpasar - Sebanyak 23 staf Puskesmas I Denpasar Barat telah menjalani Tes Swab. Hasilnya semuanya dinyatakan negatif Covid-19.

Perbekel Desa Tegal Harum, Komang Adi Widiantara, Jumat (5/6), menjelaskan guna mengantisipasi keresahan masyarakat pasca terdapat kasus positif Covid-19 di wilayah Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat beberapa waktu lalu, seluruh masyarakat hasil tracking sudah dilaksanakan tes awal. Hasilnya, sebanyak 23 staf Puskesmas Denpasar Barat I menunjukan hasil negatif swab test. "Untuk 23 Staf Puskesmas Denbar I hasilnya negatif," sebut Widiantara pada rilis resmi yang dikeluarkan Pemerintah Kota Denpasar, Jumat (5/6).

Disebutkan lagi, selain dilakukan tes swab terhadap 23 staf Puskesmas Denpasar Barat I, juga dilakukan rapid tes terhadap sebanyak 108 pedagang pasar dengan hasil non reaktif.  "Sudah dilaksanakan test awal yakni test swab dan rapid test dengan menyasar staf dan paramedis puskesmas dan pedagang pasar termasuk juru parkir, dan petugas  pasar, astungkara hasilnya negatif dan non reaktif,” jelasnya.

Dengan adanya hasil test yang sudah keluar ini diharapkan masyarakat dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa. Namun demikian, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian serius yang wajib dipenuhi masyarakat.

Dimana, beberapa poin penting penerapan protokol kesehatan yang harus menjadi perhatian masyarakat yakni Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), menggunakan masker, menjaga jarak,  serta menghindari kerumunan. "Jadi masyarakat tetap dapat beraktifitas, namun demikian penerapan protokol kesehatan menjadi kewajiban yang harus dilaksanakaan bersama guna mencegah penularan Covid-19 ini,” jelasnya.

Seperti diketahui sebanyak 23 orang staf di Puskesmas I Denpasar Barat (Denbar) di Jalan Gunung Rinjani, Tegal Harum, Denpasar dikarantina. Karantina terhadap puluhan staf puskesmas ini merupakan buntut dari adanya satu orang pasien yang dirawat di puskesmas setempat dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swabnya keluar, Senin (1/6) lalu.
 
Kepala Puskesmas I Denbar, dr. Lina Muji Rahayu yang dikonfirmasi, Selasa (2/6) lalu  membenarkan adanya informasi seorang pasien yang dirawat di Puskesmas I Denpasar Barat positif Covid-19. Akibat adanya pasien positif Covid-19 tersebut, sebanyak 23 orang dari 59 orang staf di Puskesmas I Denpasar Barat  yang sempat kontak langsung dengan pasien harus menjalani karantina di rumah singgah maupun isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Selain itu dikarenakan banyak staf yang melakukan kontak langsung dengan pasien, maka pelayanan di Puskesmas I Denbar pun dibatasi. "Pasien ini dari Tegal Harum. Ini waktunya lumayan lama pasien ini kontrol ke Puskesmas kami, hampir sebulan. Sehingga banyak staf kami yang sempat kontak langsung sehingga untuk mengurangi resiko, pelayanan kami batasi. Puskesmas ini tidak ditutup, hanya pembatasan saja,” kata Rahayu.

Meski pelayanan puskesmas tidak ditutup, namun jam pelayanan dibatasi hingga pukul 11.00 wita. Pelayanan Poliklinik Umum juga dipindahkan ke Puskesmas Denbar II  dan Puskesmas Denut II. Sementara untuk pelayanan imunisasi dan ibu hamil dipindahkan ke Puskesmas Pembantu Tegal Harum.

Dikatakan, dari 23 staf yang sempat kontak tersebut, 3 orang merupakan dokter, 7 orang perawat, dan 13 orang staf lainnya. "Untuk bidan tak ada yang kontak, bidan semua aman,” katanya.