
balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pemuda, Hafis Udin (21) yang sempat menghilang sejak Sabtu (21/8) lalu, ditemukan tewas tergantung di pohon mangga di sebuah rumah di Jalan Hangtuah Gang III Nomor 2, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Minggu (22/8) sore
Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi menjelaskan, jenazah korban pertama kali diketahui oleh teman korban bernama Kondiko (24) dan Ahmad Gozali (24), yang sama-sama bekerja di TKP.
Saat itu, kedua saksi menyapu halaman rumah didapati sandal milik korban yang tergeletak di bawah pohon mangga sebelah timur rumah. Karena orangnya tidak ada, kedua tema korban tersebut mencari dan melihat ke atas.
Betapa kagetnya mereka setelah melihat pemuda asal Bojonegoro, Jawa Timur itu tergantung di dahan pohon dengan ketinggian kurang lebih 8 meter.
"Korban tidak terlihat semenjak Sabtu (21/8) pagi. Dan semua teman-temannya tidak mengetahui kemana korban pergi dan sempat dilakukan pencarian namun tidak ditemukan. Teman-temannya bingung akan keberadaannya," ungkapnya.
Melihat kejadian tersebut, selanjutnya kedua saksi menyampaikan ke kakak kandung korban, Siti Chotijah (31) kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan Unit Identifikasi Polresta Denpasar dibantu Unit Opsnal Polsek Densel, diketahui korban menjerat lehernya menggunakan tali plastik warna biru sepanjang lima meter dengan tali simpul mati. Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Menurut kakak kandung korban, mereka terakhir berkomunikasi sebulan yang lalu. Karena menurut dia dan teman-teman korban, bahwa Hafis adalah orang yang sangat pendiam. Sehingga tidak diketahui memiliki permasalahan apa," tuturnya.