Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hitung Ketahanan Pangan Sesuai Fakta Lapangan

PLENO - Rapat Pleno Ketahanan Pangan, Bupati minta data sesuai dengan fakta lapangan.

BALI TRIBUNE - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka Rapat Pleno Ketahanan Pangan di ruang rapat Kantor Dinas Pertanian, Rabu (28/11). Pada rapat kali ini, Bupati Suwirta sampaikan kegundahannya, karena selama ini program-program dilakukan hanya sebatas rutinitas dan tidak maksimal. Untuk itu dirinya berharap kepada masing-masing Pokja yang berasal dari berbagai OPD supaya bekerja secara maksimal sesuai tupoksinya. Pokja Distribusi Pangan diminta memotong jalur distribusi, sehingga akan dapat membantu dalam menekan inflasi. Selain itu program Beli Mahal Jual Murah juga diminta untuk dikawal dengan baik, karena program ini akan digunakan sebagai rolemodel dalam menekan inflasi daerah. "Jangan sampai program beli mahal jual murah berubah menjadi Beli mahal jual mahal, saya minta pihak KUD untuk terus melakukan perhitungan berdasarkan perkembangan pasar, sehingga program ini bisa tetap berjalan," ujar Bupati Suwirta. Untuk mengangkat produk pertanian local, Bupati Suwirta mendorong Pokja Distribusi Pangan untuk menciptakan produk oleh oleh khas Klungkung yang berasal dari produk pertanian lokal seperti kacang mete, kacang tanah, nangka dan  rumput laut. Dirinya merasa selama ini Klungkung belum memiliki produk pertanian dan perkebunan seperti didaerah lain. Produk olahan dari pertanian ini diharapkan akan memenuhi pasar pasar swalayan yang ada di Kabupaten Klungkung sebagai produk oleh oleh. Bupati Suwirta juga meminta petani diberikan edukasi system pertanian dengan konsep organik. Karena menurutnya produk organic memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding produk biasa. Dirinya juga menyarankan dalam menentukan langkah dan strategi untuk pengambilan keputusan, supaya menggunakan data yang akurat sesuai keadaan di lapangan. Seperti, perkembangan alih fungsi lahan dan angka hasil produksi pertanian yang dihasilkan selama setahun. Kedepannya, mulai  tahun 2019 Bupati Suwirta perintahkan penghitungan ketahanan pangan harus berdasarkan fakta dan data di lapangan, bukan perhitungan analisa data dari atas meja. “Dibutuhkan ketekunan, kemauan yang keras serta koordinasi antar Pokja sehingga semua program yang sudah dirancang bisa berjalan maksimal,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan.   Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Wayan Durma mengatakan, pelaksanaan rapat pleno Dewan Ketahanan Pangan bertujuan untuk menentukan kebijakan pangan di Klungkung disamping membahas laporan pelaksanaan tugas Dewan Ketahanan Pangan secara berkala. “Selain membahas laporan pelaksanaan tugas secara berkala juga untuk menentukan kebijakan pangan maupun menentukan rumusan strategis untuk program pemantapan ketahanan pangan yang ingin diwujudkan kedepan,” ujar Wayan Durma. Rapat Pleno Dewan Ketahanan Pangan   tahun 2018 ini,  dihadiri oleh 100 (seratus) orang peserta yang merupakan representasi dari masing-masing kelompok kerja dan sejumlah pihak  yang terkait dengan pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Klungkung. Diantaranya Kelompok Kerja Ketersediaan Pangan, yang di koordinir oleh Kepala Dinas Pertanian   Kabupaten Klungkung. Kelompok Kerja Distribusi Pangan, yang dikoordinir oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung. Serta Kelompok Kerja Konsumsi dan Keamanan Pangan, yang dikoordinir oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung. Rapat kali ini juga dihadiri, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Bali, para PPL, Kelian subak sawah se-Kabupaten Klungkung dan instansi terkait.  

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Adi Arnawa Ikuti Gotong Royong Semesta Berencana Tanam Pohon dan Bersih Sampah

balitribune.co.id | Mangupura - Kegiatan Gotong royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan Bersih Sampah kembali dilaksanakan serentak di seluruh Bali. Kegiatan utama dipusatkan di Kawasan Pantai Telaga Waja, Kelurahan Tanjung Benoa, pada Minggu (30/11). Sebelum melaksanakan kegiatan penanaman 2.000 bibit pohon Mangrove dan bersih sampah, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin Apel kesiapan pasukan.

Baca Selengkapnya icon click

Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 75 Ribu per Kilo di Pasaran Pascakuningan

balitribune.co.id | Amlapura - Usai Hari Raya Kuningan, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Karangasem melonjak drastis. Di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Terminal Karang Sokong, Subagan, Karangasem, harga cabai rawit saat ini sudah menyentuh Rp. 75.000 perkilo untuk kwalitas super, sementara untuk cabai campuran dijual  sebesar Rp. 65.000  perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.