balitribune.co.id | Negara - Peringatan HUT ke-128 Kota Negara yang jatuh pada Selasa (15/8) lalu rangkaiannya masih terus berlangsung. Teranyar rangkaian peringatan diisi dengan kegiatan perlombaan mancing nila dan lele. Selain itu juga kembali dilaksanakan kegiatan sosial berupa pendistribusian ratusan paket sembako kepada warga disabilitas dan perempuan rawan sosial ekonomi.
Rangakaian HUT ke-128 Kota Negara Rabu (23/8) diisi dengan menggelar Lomba Mancing Ikan. Lomba mancing ikan ini digelar diareal kanal Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno Jembrana. Masyarakat antusias mengikuti lomba ini. Sejak pagi masyaarakat khususnya penghobi mancing sudah memadati lokasi lomba. Lomba mancing kali ini diikuti lebih dari 800 peserta se-kabupaten Jembrana, memperebutkan ratusan ikan lele dan nila dengan total berat mencapai 1 kwintal yang sebelumnya telah ditebar panitia di kanal tengah kota ini.
Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana I Ketut Wardana Naya selaku penyelenggara lomba Rabu kemarin mengatakan pada Lomba Mancing tahun ini panitia telah menyediakan dua kategori hadiah. "Kategori pertama berupa door prize jika pemancing menemukan ikan yang diberikan tanda khusus. Kemudian kategori kedua dengan menimbang berat ikan yang di tangkap. Bagi pemancing yang mendapatkan ikan terberat peringkat 1, 2 dan 3 akan di berikan hadiah uang dan tropi," ujarnya.
Perlombaan dibuka langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba ditandai dengan simbolis pelepasan ikan lele dan nila. Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan kegiatan lomba mancing ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke-128 Kota Negara yang digelar satu bulan penuh. "Kita tahu banyak sekali komunitas mancing di kabupaten Jembrana. Jadi dengan adanya kegiatan ini bisa memfasilitasi hobi mereka. Kita duduk bersama, ngobrol dan diskusi bersama terkait kabupaten Jembrana sambil mancing,"ujarnya.
Selain lomba mancing, Rabu kemarin kembali dilaksanakan kegiatan social. 300 paket beras dan 84 paket sembako disalurkan sebagai bentuk tali kasih kepada warga disabilitas dan perempuan rawan sosial ekonomi di Kabupaten Jembrana. Menurut Bupati Tamba aksi sosial ini menjadi satu dari sekian kegiatan yang dilaksanakan serangkaian memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI dan HUT ke-128 Kota Negara. "Kami juga berbagi kepada warga difabel serta ibu-ibu kita yang janda dan ada tanggungan anak,” ungkapnya.
Diakuinya bantuan yang diberikan ini bukanlah sebuah solusi jangka panjang yang dapat menekan angka kemiskinan. Namun dikatakannya kemiskinan dapat diselesaikan dengan meningkatkan kwalitas sumber daya manusia melalui tingkat pendidikan. "Bagi anak-anak kurang mampu menyiapkan beasiswa kepada 150 orang dan baru terisi 60 orang," paparnya. Dengan memanfaatkan program beasiswa itu anak-anak kurang mampu akan memperoleh pendidikan yang lebih khususnya pendidikan vokasi sehingga siap terjun kedunia kerja.