Diposting : 5 July 2022 07:43
M2 - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang Hari Idul Adha yang jatuh pada Sabtu (9/7) mendatang, harga kambing Qurban melambung hingga Rp500.000/ekor.
Kenaikan harga dan permintaan kambing qurban diakui oleh sejumlah pedagang kambing di Jalan Ahmad Yani kawasan Kampung Jawa, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.
Karim (6) salah seorang pedagang kambing qurban yang sudah 10 tahun berbisnis kambing ini mengaku bahwa fenomana kenaikan harga itu dipicu oleh meningkatnya permintaan memasuki H-7 sampai H-1 perayaan Idul Adha.
Meski begitu, ia mengaku adanya kenaikan harga yang signifikan tak hanya dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi menjalang Idul Adha, namun juga wabah PMK di Pulau Jawa.
"Harga kambing sekarang naik Rp200.000 sampai Rp500.000/ekor. Hal ini tergantung juga dengan ukuran dan usia kambing," tutur Karim.
Pada Hari Raya Idul Adha, ia bisa menjual hingga 200 ekor kambing qurban. Kontras dengan hari biasa dimana ia hanya bisa menjual 30 ekor pada hari-hari biasa.
Untuk kambing qurban kualitas super dengan berat berkisar 20 hingga 35 kilogram dijual dengan harga Rp5, 5 juta /ekor. Sementara untuk kambing biasa dibandrol dengan harga Rp2 juta hingga Rp2, 5 juta /ekor.
Sementara pedagang lain Haji Samsudin, misalnya, yang sudah terjun ke bisnis penjualan kambing selama 24 tahun ini, mengaku kenaikan harga pun mencapai angka yang fantastis, yakni Rp 500.000/ekornya.
"Selain karena Hari Raya Idul Adha, juga disebabkan oleh hewan ternak dari Jawa yang tidak bisa masuk ke Bali. Semua kambing qurban yang ada di sini saya ambil dari Pupuan dan Goblek. Yang menaikkan itu peternak di sana karena mereka tidak punya saingan."
Fakta yang menarik adalah, dimasa pandemi, permintaan pada kambing qurban meningkat hingga 50%.
"Saya tidak tahu alasannya kenapa, tapi dimasa pandemi orang-orang lebih ramai mencari kambing qurban," katanya.
Lewat berjualan kambing qurban ini, omzet yang diraihnya pun mencapai Rp15 juta/bulan.