Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

IKIP PGRI Bali Gelar Bakti Sosial Di Desa Perean Tabanan

baksos
SIMBOLIS - simbolis program bedah rumah kepada empat kepala keluarga dan penyerahan bantuan bibit pohon kelapa, Jumat (16/6).

BALI TRIBUNE - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, IKIP PGRI Bali melaksanakan Bakti Sosial ( Baksos) di Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Baksos yang akan berlangsung selama tiga hari mulai hari jumat ( 16/6) sampai minggu ( 18/6) dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan, Wayan Yatnanadi, jumat (16/6) kemarin.                                               

Menurut Ketua Panitia Baksos, Dr. I Made Darmada, M.Pd, Baksos yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 504 orang mahasiswa dan dosen pendamping sebanyak 117 orang. Menurutnya Baksos yang dilakukan di Desa Perean ini merupakan salah satu pengabdian pada masyarakat sesuai dengan ajaran Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana Baksos kali ini mengambil tema " Melalui Bakti Sosial IKIP PGRI Bali tahun 2017 kita tingkatkan pembudayaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga ( IPTEKSO) menuju kebersamaan dalam tatanan Tri Hita Karana". Tujuan Baksos IKIP PGRI Bali 2017 ini bagaimana dijadikan spirit pentingnya pengabdian dan pembudayaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga, serta peserta baksos dapat larut secara nyata pada masyarakat Desa yang memiliki corak regiusitas, morality, saling mengayomi, demokratis dan kesejahteraan yang berpegangan pada kebersamaan," jelasnya.

Ditambahkan, diselenggarakannya Baksos di Desa Perean ini diawali dari kegiatan BEM IKIP PGRI Bali pada periode 2016 yang melihat bagaimana antusias dari masyarakat Perean yang ingin membangun Desanya, serta juga merupakan hasil dari audenai dengan Bupati Tabanan pada 23 maret 2017 untuk memilih baksos dilakukan di Desa Perean. Adapun program Baksos yang dilakukan di Desa Perean yaitu program pengentasan kemiskinan dengan diberikannya bedah rumah untuk empat kepala keluarga kurang mampu di Desa Perean yakni, Keluarga I Made Gandes dari Banjar Perean, I Wayan Widiana dari Banjar Penyucuk, Ni Made Artiwi di Banjar Bunyuh, dan I Made Sujana di Banjar Puseh. Selain program bedah rumah juga ada bedah sekolah dengan memberikan perlengkapan ruang belajar yaitu bangku untuk SD Negeri Perean. Selain itu untuk program kesehatan dengan memberikan pengobagan gratis untuk mata, dan pemberian kacamata gratis. Program keagamaan berupa Dharma Wacana dari Ida Pandhita Mpu Jaya Acharya Nanda. Sedangkan untuk program konservasi alam berupa pemberian bibit tanaman kelapa daksina, cempaka, majegau, nagasari, albesia dan jebug garum. selain itu juga ada program penyuluhan pertanian tentang hama padi, program pembinaan pengelolaan keuangan Bumdes, LPD, Koperasi dan kelompok usaha lainnya. Selian itu juga ada penataan lapangan olahraga masyarakat untuk dibidang olahraga. " Ada banyak program yang kita lakukan dalam baksos kali ini, salah satunya memberikan program bedah rumah untuk warga kurang mampu di Desa Perean," pungkasnya.

Sementara itu Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum, mengatakan semua program baksos IKIP PGRI Bali di Desa Perean ini merupakan permintaan dari masyarakat sendiri, dimana sebelumnya dilkakukan penjajagan ke Desa akhirnya muncul usulan sesuai dengan program yang ada seperti bedah rumah, disini banyak permintaan untuk bedah rumah dari masyakat namun yang bisa dibantu baru empat kepala keluarga yang diberikan program bedah rumah. " Semua program kita ini merupakan apa yang menjadi keiingan dari masyakat, seperti program bedah rumah, dimana kami hanya memberikan empat unit bedah rumah dengan biaya rata-rata 25 juta per unit. Selain itu juga ada permintaan untuk pohon, seperti pohon albesia, majegau, dan paling banyak diminta hampir diseluruh Banjar yaitu pohon kelapa daksina, karena itu yang menjadi permintaan kita dari IKIP PGRI berusaha mencarikan meskipun sangat susah mencarinya. Artinya ini program memang benar-benar aspirtif berdasarkan permintaan masyarakat" jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan, Wayan Yatnanadi mewakili Bupati Tabanan, menyampaikan terimakasih atas dilakukannya baksos di Desa Perean oleh IKIP PGRI Bali. Menurutnya kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat, seperti pemberian bedah rumah dan pemberian bibit pohon seperti pohon kelapa daksina. Karena kebutuhan masyarakat akan kelapa upacara ini sangat tinggi. Selain itu kegiatan sosial IKIP PGRI Bali sangat bersinergi dengan program yang ada di Pemkab Tabanan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. " Kegiatan sosial yang dilakukan ini betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat, karena semua program dari baksos ini merupakan permintaan dari masyarakat Perean. Dan kegiatan sosial ini sangat bersinergis dengan program Pemda Tabanan sesuai dengan visi misi Kabupaten Tabanan, Tabanan yang SERASI," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut selain dilakukan penyerahan secara simbolis program bedah rumah kepada empat kepala keluarga dan penyerahan bantuan bibit pohon, seperti kelapa daksina, cempaka, majegau, nagasari, albesia dan jebug garum, juga dilakukan penandatanganan Mou antara IKIP PGRI Bali dengan Pemda Tabanan terkait Program Tri Dharma Perguruan Tinggi.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Komitmen Kuat Jaga Stabilitas Harga Menjelang Hari Raya, Bupati Bangli Pimpin Rapat High Level Meeting TPID dan TP2DD B

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli SN Sedana Arta, memimpin Rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bangli Tahun 2025. Pertemuan penting ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh pada bulan November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Pohon Tumbang di Pura Penataran Ped, Seorang Pemedek Tewas, Lima Luka-luka

balitribune.co.id | Semarapura - Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida mendadak tumbang, Rabu (5/11) malam. Pohon berukuran besar itu, menimpa beberapa pemedek yang kebetulan berada di pura tersebut untuk melakukan persembahyangan purnama. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dari musibah tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadikan Nusa Penida 'Green Island', Bupati Klungkung Ajak Warga Stop Buang Sampah Sembarangan

balitribune.co.id | Semarapura - Mari bersama-sama peduli kebersihan lingkungan jangan membuang sampah sembarangan agar Nusa Penida selalu bersih dari sampah. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Made Satria saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Waste Management Ecosystem di Mandawa Creative Speace Amerta Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (6/11/). 

Baca Selengkapnya icon click

Dekranasda Tabanan Tampilkan Karya Triwastra dalam Bali Fashion Week 2025 Season 1

balitribune.co.id | Tabanan - Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya diwakili Ny. Budiasih Dirga menghadiri ajang Dekranasda Bali Fashion Week 2025 Season 1, yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (4/11). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Matangkan Keterbukaan Informasi, Diskominfosan Bangli Terima Visitasi Komisi Informasi Bali

balitribune.co.id | Bangli – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli menunjukkan keseriusan dalam mengelola keterbukaan informasi publik dengan menerima kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Bali, Kamis (6/11).

Baca Selengkapnya icon click

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.