Implementasi SDGs dan Peran Lembaga Pemeriksa | Bali Tribune
Diposting : 24 August 2017 18:48
Arief Wibisono - Bali Tribune
Moermahadi Soerja Djanegara
Moermahadi Soerja Djanegara

BALI TRIBUNE - Dalam upaya mendukung capaian pemerintah serta memberikan kontribusi nyata melalui pemantauan pelaksanaan tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals) sesuai dengan mandat dan prioritas kebijakan.

Sekitar 25 peserta dari 11 negara berkumpul di Anvaya Hotel Kuta, Rabu (24/8), untuk mendiskusikan perkembangan terakhir dan tujuan yang ingin dicapai dalam tahun 2017 - 2019 dari masing masing kelompok kerja INTOSAI (Internasional Organization of Supreme Audit Instittution) yang merupakan wadahnya BPK sedunia.

“Kami berharap dari pertemuan ini akan dicapai output yang bisa memberikan kontribusi nyata melalui pemantauan implementasi SDGs di masing masing negara untuk dapat memberi masukan perbaikan implementasi SDGs di masa yang akan datang,” ujar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Moermahadi Soerja Djanegara, di sela pembukaan INTOSAI Steering Committee on Knowledge Sharing and Knowledge Services (KSC).

Disebutkan dengan menggandeng SAI (Supreme Audit Instittution) sebagai lembaga pemeriksa implementasi SDGs bisa disinergikan melalui proses dan penyusunan perencanaan audit. “ Pentingnya dilakukan pengukuran atas keberhasilan yang dicapai dari setiap negara, akan membantu para pengambil kebijakan menyampaikan hasil dari setiap dan seluruh SDGs,” katanya sembari mengharapkan dari pertemuan ini dapat memberikan output kepada para peserta pertemuan INTOSAI dan peserta secara umum.

Dalam pertemuan ini BPK selaku ketua KSC juga mempresentasikan perkembangan penyusunan research paper yang dimaksudkan untuk menjadi informasi dan pembelajaran bagi SAI lainnya. Dikatakan Moermahadi, kebijakan pemerintah dengan SAI sebenarnya telah terintegrasi, bahkan telah ada pemetaan atas 17 program yang implementasinya akan dicapai pada tahun 2030.