
balitribune.co.id | Mangupura – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi generasi muda di bidang pariwisata dan kuliner, Ketua Pelaksana Program Pengabdian kepada Masyarakat yang mendapatkan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) telah sukses menyelenggarakan kegiatan Inovasi Coffee Laboratory (COLAB) untuk Mendukung Basic Training Barista dan Tourismpreneurship Berbasis Green Tourism di SMK Widiatmika, Kabupaten Badung.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusias ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari guru, serta siswa-siswi jurusan Perhotelan dan Kuliner kelas IX, X, dan XI. Program ini dirancang tidak hanya untuk membekali keterampilan teknis di bidang perkopian, tetapi juga menanamkan nilai kewirausahaan (tourismpreneurship) yang berwawasan lingkungan (green tourism).
Acara dimulai dengan pengenalan konsep tourismpreneurship dan green tourism sebagai landasan berpikir dalam mengembangkan usaha pariwisata yang berkelanjutan. Selanjutnya, para peserta diajak untuk menyusun Business Model Canvas (BMC) berbasis green tourism, yang memandu mereka dalam merancang ide bisnis ramah lingkungan di sektor pariwisata.
Setelah sesi teori, kegiatan berlanjut ke pelatihan praktik basic barista training, di mana peserta mempelajari dasar-dasar teknik meracik kopi, pengenalan alat, hingga standar penyajian. Tak hanya itu, mereka juga diperkenalkan secara umum pada proses kopi dari hulu hingga hilir—mulai dari penanaman, pengolahan pasca panen, hingga penyajian.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, kegiatan ditutup dengan penyerahan satu set peralatan barista lengkap beserta bahan baku praktik kepada Kepala Sekolah SMK Widiatmika. Peralatan ini diharapkan dapat menjadi fasilitas pembelajaran jangka panjang bagi siswa dalam mengembangkan keterampilan barista.
Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa program ini diharapkan mampu memberikan tambahan kompetensi bagi siswa-siswi SMK Widiatmika, sekaligus memupuk minat berwirausaha di bidang pariwisata dengan menerapkan prinsip green tourism. "Kami berharap, bekal pengetahuan dan keterampilan ini dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan daya saing lulusan SMK di dunia kerja maupun kewirausahaan," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, SMK Widiatmika kini memiliki sumber daya dan fasilitas yang lebih lengkap untuk mengembangkan pelatihan barista dan kewirausahaan pariwisata berbasis keberlanjutan, sejalan dengan tren global industri hospitality yang semakin peduli pada kelestarian lingkungan.