Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

IODI Karangasem Gelar Karangasem Open Dancesport 2019

Bali Tribune/ DANCESPORT – Peserta Karangasem Open Dancesport 2019 tampak memperlihatkan kebolehannya.

Bali Tribune, Amlapura - Dancesport atau olahraga dansa memang belum lama dikenal di Karangasem. Namun demikian, olahraga yang dipadukan dengan seni gerak tari diiringi hentakan musik chacha, rumba dan lainnya ini sudah mulai digemari oleh masyarakat di Bumi Lahar. Minggu (3/2) lalu, Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Karangasem menggelar kejuaraan bertajuk Karangasem Open Dancesport 2019 di Wantilan DPRD Karangasem. Tercatat ratusan peserta dari semua kategori dan umur ikut ambil bagian dalam kejuaraan dansa se-Bali yang memang dilaksanakan di Karangasem.  Kejuaraan dibuka Ketua KONI Karangasem, I Gede Suadi.  Kepada awak media, ketua pantia lomba, Ni Kadek Sri Agustini, mnyebutkan jika kejuaraan ini digelar di Karangasem untuk menumbuhkan minat dan kecintaan masyarakat utamanya kalangan muda terhadap olahraga dansa. Dan ternyata antusiasme masyarakat Karangasem dan atlet dancesport se Bali cukup tinggi, di mana ada ratusan peserta seluruh Bali mendaftar dan ikut dalam kejuaraan ini. “Total jumlah peserta yang ikut dalam kejuaraan ini sebanyak 340 orang atlet dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Dan tuan rumah Karangasem sendiri menerjunkan sebanyak 153 atlet,” sebutnya sembari mengatakan jika peserta lomba mulai dari TK sampai umum, yang ikut ambil bagian dalam 30 kategori yang dipertandingkan. Dari 30 kategori tersebut sebanyak 17 kategori di antaranya nanti akan dipertandingkan di Porprov Bali di Tabanan tahun ini. Dikatakannya, memang kejuaraan seperti ini baru pertama kali digelar dan ini mengacu pada pelaksanaan Porprov Bali 2019. Pihaknya berharap kejuaraan seperti ini tidak berhenti sampai di sini saja, namun ke depannya bisa terus berlanjut dengan digelarnya kejuaraan serupa dan lebih besar lagi di daerah lainnya di Bali. “Karena lomba seperti ini sangat positif bagi para atlet untuk bisa bersaing menunjukkan kemampuan yang dimiliki dengan para atlet dari kabupaten/kota di Bali. Terlebih lagi jelang porprov, sehingga kejuaraan ini dapat dipergunakan sebagai ajang untuk melihat kemampuan sebelum tampil di porpov mendatang,” lontarnya.  Ketua Umum IODI Bali Ni Made Suparmi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi peserta yang mengikuti kejuaraan ini yang sangat membludak. Dengan kejuaraan ini, pihaknya berharap bisa mengetahui secara detail peta kekuatan atlet-atlet seliruh kabupaten/kota di Bali karena hampir seluruh kabuoaten/kota mengirimkan atlet mereka dalam kejuaraan ini.  “Kita harap lewat kejuaraan ini nantinya muncul bibit-bibit atlet dancesport. Apalagi peminat dance di Bali khususnya Karangasem sangat tinggi sekali. Itu dibuktikan sejumlah atlet dancespor Karangasem mampu meraih prestasi di level nasional. Maka dari itu, diharapkan muncul atlet-atlet yang nantinya bisa di bina oleh pengkot IODI Karangasem,” tutupnya.

wartawan
Djoko Purnomo
Category

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.