Diposting : 10 February 2020 06:39
habit - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Target Perusahaan Umum Daerah (PDAM) Gianyar untuk memproduksi air kemasan wala tahun ini harus tertunda. Karena proses perizinannya kini "ngangkut" di pusat dan untuk sementara tidak bisa diproses. Menyusul pejabat Dirjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, belum difinitif.
Dirut Perumda tirta Sanjiwani Gianyar Made Sastra Kencana, Minggu (9/2) membenarkan kendala perizinan tersebut. Disebutkan, proses perizinan sujatinya sudah ditindaklanjuti hingga tinggakt pusat. Hanya, pihaknya kini harus menunggu ijin dari pusat yakni Dirjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Prosesnya kini harus menunggu lantaran pejabat yang menangani terkait perijin masih berstatus pejabat pelaksana harian (Plh). "Karena pejabatnya belum difinitif, sehingga tidak berwenang untuk mengeluarkan izin," ungkap Sastra Kencana.
Lanjutnya, PDAM Gianyar sejatinya sudah mengantongi green light setelah keluarnya komendasi teknik sudah keluar, Namun kebetulan pejabat disana belum difenitif, kewenangan untuk membuat surat ijinya belum bisa. "Nunggu pejabatnya saja, " jelas Sastra Kencana.
Menurut Sastra Kecana, dari Informasi yang diterima dari kementrian, di Bali baru hanya Perumda Tirta Sanjiwani, gianyar yang resmi memiliki ijin, sementara di kabupaten lainya yang telah menggarap lebih awal, ijinya masih menumpang "meskipun sudah lebih dulu ada air kemasan Yeh Buleleng di Singaraja, tapi izinya masih jadi satu," ujarnya.
Ditargetkan akhir tahun 2020 sudah bisa dilakukan uji coba dan mencuci seluruh mesin. Sementara kepastian penjualan atau pendistribusian produk diperkirakan baru bisa dijalankan pertengahan tahun 2021. Pembangunan pengelolaan air dalam kemasan Tirta Sanjiwani, digarap oleh oleh dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Perumda Tirta Sanjiwani. Dinas PUPR sebagai eyediakan gedung produksi, intek, pembangunan reservoir, hingga jaringan pipa, termasuk jalan inspeksinya. khusus pengadaan mesin dari Dinas perinduatrian dan Perdagangan. Penyediaan mesin sampai ke tahap ISO SNI BPOM.
Peran Perumda Tirta Sanjiwani dalam hal ini menyiapkan atur-aturannya, perekrutan tenaga kerja, organisasi, serta peningkatan sumber daya manusia. Selain itu Detail Engineering Disaign mesin, Detail Engineering jalan, sipil, sampai ke ijin dan termasuk rekomendasi teknik di pusat.
Tambahnya, sesui komitmen awal, produksinya dipastikan tidak akan menjual dalam bentuk kemasan gelas plastik atau pun botol plastik. Hal ini guna ikut mereduksi dan meminimalisir penggunaan sampah palstik, selain itu penggunaan glass atau botol plastik sangat tinggi.