
balitribune.co.id | Bangli - Dua kabupaten, yakni Bangli dan Klungkung menjadi lokasi prioritas (lokpri) pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Jalan tahun 2023 oleh pemerintah pusat. Disisi lain kabupaten Bangli usulkan 10 paket kegiatan jalan lewat DAK.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengatakan dari informasi yang didapat Kabupaten Bangli menjadi lokasi prioritas pemanfaatan DAK Jalan 2023. Penentuan lokasi prioritas adalah hasil kajian dari pemerintah pusat “Kita hanya sebatas ajukan usulan sedangkan yang tentukan lokpri adalah pusat,” ungkapnya, Minggu (18/7).
Lanjut Lega Suprapto, adapun usulan kita ajukan adalah ruas jalan yang terkoneksi baik dengan ruas jalan yang berstatus provinsi maupun pusat Semisal provinsi lakukan peningkatan ruas jalan Kintamani-Singaraja maka kita di kabupaten usulkan jalan yang terkoneksi dengan ruas jalan tersebut atau jalan tersebut merupakan jalan penghubung menuju kawasan wisata. ”Pusat punya pandangan lebih akan asas manfaat,” ungkap Kabid asal Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani ini.
Disinggung kenapa Bangli bisa ditetapkan sebagai lokasi prioritas DAK jalan 2023, kata Lega Suprapto kemungkian pusat melihat realisasi dan pelaporan kegiatan tahun sebelumnya yang mana secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Di samping itu data jalan yang diusulkan diterima dengan baik. ”Pusat juga melihat Bangli milki kawasan Batur Unesco Global Geopark sehingga dipandang perlu didukung infrastruktur jalan yang memadai,” jelas Lega Suprapto.
Untuk tahun 2023 diusulkan 10 paket kegiatan jalan lewat DAK salah satunya Banjar Pludu-Batur. Lega Suprato juga menyinggung untuk kegiatan bersumber dari DAK tahun ini anggaran yang turun disesuaikan dengan nilai kontrak kegiatan, sehingga tidak ada lagi sisa anggaran. ”Kalau tahun-tahun sebelumnya anggaran yang turun sesuai pagu yang diusulkan namun sekarang beda anggran yang turun mengacu nilai kontrak kegiatan,” kata Lega Suprapto.