BALI TRIBUNE - Menjaga Pusaka Gianyar, tidak hanya melestarikan kesenian semata. Alam lingkungan yang terjaga dari plastik, juga tidak kalah pentingnya. Menggugah kesadaran itu, Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) bersama anak-anak sekolah dasar, Trash Hero dan Rumah Kompos Padangtegal, menggelar aksi pungut plastik dijalur Pawai Budaya HUT ke-246 Kota Gianyar, Selasa (18/4).
Sekitar Pukul 13.30 Wita puluhan ribu warga masyarakat sudah memadati jalan Ngurah Rai Gianyar untuk menyaksikan Pawai Budaya Hut Kota Gianyar. Demikian pula pedaganhg kaki lima ikut mendulang rezeki. Namun saying, sampah plastik mulai bermunculan sebelum pawai dimulai.
Syukurnya, puluhan anak-anak SD yang didominasi oleh SDN 3 Ubud, remaja dari Trah Hero Saba, aktivis Rumah Kompos Padangtegal dan anggota KJG langsung menyebar dengan berbekal kantong sampah. Meraka menyisir jalur pawai,memugut plastik sembari mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik. Kegiatan inipun efektif menularkan sejumlah masyarakat dan langsung ikut memungut plastik. Tak mau ketinggalan, sejumlah seniman yang menunggu giliran tampil, juga tak mau ketinggalan.
Ketua KJG, AA Yuliantara menyebutkan, aksi memungut plastik ini, mengambil start di eks Terminal Kebo Iwa, Gianyar dan finish di Lapangan Astina Gianyar. Aksi ini, dimaksudkan untuk menggugah masyarakat untuk perduli dengan lingkungan disekitar. “Dari tahun ke tahun, membludaknya warga juga diiringi dengan menumpuknya sampah plastik. Ini sangat memprihatinkan, sebab plastik tidak mudah terurai bahkan merusak lingkungan, “ ungkapanya.
Koordinator Trash Hero Saba I Wayan Aksara dan Supardi dari Rumah Kompos Padangtegal menyebutkan, dalam aksi ini meraka melibatkan sejumlah komponen perduli lingkungan. Yakni, membudayakan hidup bersih dan sehat dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan tempat. “Alam lingkungan kita adalah pusaka hidup kita. Jadi pelestarian seni budaya dan alam linkungan hars searah,” harapnya.
Pada kes,meptan itu, dinilai menjadi momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat umum dikeramaian saat parade budaya untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membuang sampah pada tempatnya.