balitribune.co.id | Tabanan - Aksi kepruk kaca mobil terjadi di Bypass Ir Soekarno, Tabanan. Pelakunya bahkan berhasil memecahkan kaca dua mobil sekaligus kemudian mencuri laptop, ponsel, dan uang tunai.
Aksi kepruk kaca itu terjadi pada Sabtu (16/11) malam dan baru diketahui sekitar pukul 20.00 Wita. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dua kejadian itu.
Informasi di kepolisian pada Senin (18/11) menyebutkan, korban aksi kepruk kaca itu antara lain Irvan Setiawanthio (29) yang tinggal di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan dan I Nyoman Juliastra (51) dari Desa Mangesta, Kecamatan Penebel.
Keduanya sama-sama menjadi korban kepruk kaca di lokasi yang sama, yakni di pinggir jalan Jalan Bypass Ir Soekarno, sebelah timur rumah makan warung Spesial Sambel, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken.
Dugaan sementara keduanya menjadi korban kepruk kaca dalam waktu yang bersamaan. Karena, malam itu kedua korban sedang makan di warung tersebut.
Korban pertama, Irvan datang sekitar pukul 18.30 Wita bersama istrinya untuk makan di warung itu. Ia kemudian memarkir mobilnya di sebelah timur warung yang menjadi lokasi kejadian.
Irvan baru mengetahui mobilnya menjadi sasaran kepruk kaca usai makan sekitar pukul 20.00 Wita. Ia mendapati kaca sebelah kanan pada mobilnya sudah pecah. Tidak hanya itu, ia juga mendapati ransel abu-abu miliknya sudah hilang.
Di dalam ransel itu ada laptop, tablet, dan tas selempang berisi uang tunai sekitar Rp300 ribu. Ransel itu sebelumnya ada di kursi belakang. Dan akibat kejadian itu, korban diduga mengalami kerugian sekitar Rp9 juta.
Korban berikutnya Juliastra, yang datang belakangan yakni sekitar pukul 19.00 Wita. Sama seperti Irvan, Juliastra datang bersama keluarganya untuk makan di warung yang sama. Juliastra memarkir mobilnya di pinggir Jalan Bypass Ir Soekarno sebelah timur warung tersebut atau di lokasi yang sama dengan tempat parkir mobil Irvan.
Selanjutnya, ia dan keluarganya pergi makan dan baru selesai sekitar pukul 20.00 Wita. Usai makan pada saat itulah, ia mendapat kabar dari tukang parkir bahwa kaca sebelah kanan mobilnya pecah.
Ia kemudian memeriksa keadaan mobilnya tersebut. Selain mendapati kaca mobilnya pecah, ia juga menyadari ransel hitam yang berisi laptop di dalam mobilnya sudah hilang. Dan, kejadian itu membuat Juliastra mengalami kerugian sekitar Rp12 juta.
Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara mengkonfirmasi dua kejadian kepruk kaca tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengusut dan menangkap pelakunya. “Pelakunya masih dalam penyelidikan,” katanya.
Upaya penyelidikan tersebut dilakukan dengan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. “Serta menyisir CCTV di TKP (tempat kejadian perkara) dan sepanjang jalur TKP,” pungkasnya.