Jalan Ngurah Rai Sempat Dibuka, Truck Terjebak | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 27 November 2022 15:37
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / TERJEBAK - Kondisi kendaraan truck yang terjebak di titik jalan yang jebol.

balitribune.co.id | BangliProses pengerjaan jalan Ngurah Rai yang jebol memasuki tahap pemadatan. Dalam proses pemadatan ruas jalan Ngurah Rai sempat dibuka untuk arus lalu lintas kendaraan. Namun baru beberapa jam di buka, sebuah kendaraan truck yang mengangkut material pasir terjebak dilokasi. Untuk menghindari kejadian serupa terulang ruas jalan utama kota Bangli tersebut kembali ditutup.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengatakan untuk proses pengerjaan memasuki tahap pemadatan. Dalam proses pemadatan memang gunakan alat, namun demikian untuk dapatkan hasil yang maksimal pemadatan dilakukan secara tidak langsung.” Pemadatan secara tidak langsung dilakukan karena agregat berupa tanah urug masih mengndung kadar air yang tinggi, dengan dilintasi kendaraan hasil pemadatan bisa lebih optimal,”ujar Wayan Lega, Minggu (27/11).

Lanjut Wayan Lega dibukanya  jalan Ngurah dilakukan karena kondisi jalan Merdeka yang merupakan jalan alternative sedang ada pengerjaan penambalan badan jalan yang berlubang.” Dibukanya jalan Ngurah Rai untuk mengantisipasi kemacetan selama proses penambalan badan jalan di ruas jalan Merdeka,” kata Lega Suprapto.

Lanjut Kabid asala Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani ini setelah proses pemadataan baru dilanjutkan dengan pengaspalan. Lantas disinggung terkait kejadian mobil yang terjebak dilokasi pasca jalan dibuka, kata Lega Suprapto untuk struktur utama berupa box culvert dan pondasi tidak ada masalah atau ada pergeseran.”Nanti timbunan tanah akan kami bongkar lagi dan kembali dilakukan pemadatan ulang,” ujarnya.

Disisi lain sopir truck Wayan Sutama mengaku berani melintasi jalan yang sempat jebol tersebut karena  tidak ada lagi rambu larangan atau rambu pengalihan arus lalin yang sebelumnya terpasang ditengah jalan. Untuk mengevakuasi mobil yang terjebak pihaknya terpaksa memindahkan material pasir yang diangkut.”Kalau ada rambu tidak mungkin saya lewat jalan ini, agar kejadian yang sama kembali terulang lebih bagus setelah jalan ini diasapal baru kendaraan dibolehkan melintas,” sebutnya.