Jalan Wisata di Banjar Puseh-Mukus Rusak Parah | Bali Tribune
Diposting : 31 May 2016 14:20
Agung Samudra - Bali Tribune
rusak
RUSAK - Kondisi jalan Banjar Puseh Desa Trunyan rusak parah

Bangli, Bali Tribune

Kondisi jalan menuju Banjar Puseh tembus Banjar Mukus, Desa Terunyan, Kintamani, Bangli, sangat memprihatinkan. Jalan menuju obyek wisata tersebut mengalami kerusakan parah hingga dikeluhkan warga setempat, karena berdampak pada ekonomi masyarakat. Terlebih belakangan ini, Banjar Puseh mulai banyak dikunjungi wisatawan asing, karena keindahan panorama alamnya.

Pantauan Bali Tribune, mulai pintu masuk menuju Banjar Mukus, kondi jalan mulai rusak, dan ketika makin ke selatan kerusakan jalan makin parah. Beberapa titik badan jalan hanya tinggal batu geladak saja. Bila melewati jalan di tengah hutan belantara ini kita mesti hati-hati, terlebih saat malam hari karena di sepanjang jalur itu tidak ada penerangan jalan.  

Perbekel Desa Terunyan I Wayan Arjana saat dikonfirmasi, Senin (30/5), membenarkan kalau kondisi jalan yang menghubungkan Banjar Puseh-Desa Landih dan Banjar Puseh-Banjar Mukus, kini dalam kondisi rusak parah. Menurutnya, rusaknya jalan karena termakan usia, apalagi jalan itu sejak  puluhan tahun belum tersentuh perbaikan. “Kerusakan jalan kami  telah mengusulkannya ke Pemkab Bangli. Informasi yang kami  tahun ini katanya bakal diperbaiki dengan hotmix,” ujar Arjana.

 Sementara saat disinggung janji Bupati Bangli Made Gianyar untuk segera menggarap jalan tersebut, Arjana pun membenarkanya. Kata tokoh masyarakat asal Banjar Cemara Landung ini, memang sebelumnya saat belusukan dalam Pilbup lalu, bupati saat ini pernah menjanjikan  akan memperbaiki jalan di Banjar Puseh dan Banjar Mukus. “Mudah-mudahan janji tersebut bisa direalisasikan tahun ini, mengingat kerusakan jalan makin parah,” jelas Arjana.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat Banjar Puseh, sangat berharap Bupati Bangli merealisasikan janji yang pernah diucapkan. Pasalnya, dalam Pilbup lalu paket Gita di banjar ini bisa meraup kemenangan diatas 90 persen.