
balitribune.co.id | Bangli - Jalan Tegalalang -Tambahan di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli sudah tuntas dibangun. Akses jalan tersebut menjadi jalur alternatif bagi masyarakat pasca putusnya jalan di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meresmikan jalan tersebu, Selasa (11/10/2022). Dalam waktu dekat jalan tersebut akan dilengkapi sarana penerangan jalan. Persemian jalan Tegalalang-Tambahan dihadiri pula Kepala Bappeda Bangli, Nyoman Udiana Mahardika, Camat Bangli, Sang Made Agus Dwipaya, serta tokoh masyarakat di kelurahan Kawan maupun Desa Jehem, Kecmatan Tembuku.
Bupati Sedana Arta mengatakan, jalan Tegalalang-Tambahan salah satu alternatif yang bisa dilalui setelah jalan Bangli -Tembuku tepat di wilayah Kelurahan Cempaga Putus. Jalan yang menghubungkan dua Kecamatan yakni Bangli dan Tembuku ini sebelumnya terputus akibat bencana. "Jalan sudah bagus, tahun depan akan kami akan anggarkan untuk beton bahu jalan sehingga jalan Tegalalang-Tambahan ini lebih representatif," katanya.
Disinggung minimnya penerangan jalan umum pada ruas jalan alternative ini, Bupati Sedana Arta mengatakan akan segera merintahkan Dinas Perhubungan untuk melakukan survei. Diakui saat ini masih ada stok LPJ yang notabene sebelum terpasang di wilayah kota. "Kebetulan ada stok LPJ yang sebelumnya terpasang di ruas jalan utama kota, LPJ tersebut bisa dipasang disini,” ujarnya.
Peningkatan ruas jalan beberapa di antaranya sudah diresmikan. Pihaknya mengklaim bahwa hampir semua jalan kabupaten kondisi sudah bagus. Namun memang ada penambahan usulan pengalihan status jalan, sehingga jalan kabupaten terus bertambah. Sedana Arta menegaskan pelaksanaan kegiatan tidak ada yang dilakukan asal-asalan. Menyikapi jalan putus di Kelurahan Cempaga, Bupati Sedana Arta sudah melaporkan kepada Gubernur. Kemudian tim dari Dinas PUPR Bali sudah turun.
Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli Dewa Ngakan Ketut Widnyana Maya menyampaikan untuk perbaikan jalan Tegalalang -Tambahan menelan anggaran hampir Rp 800 juta. Perbaikan jalan tersebut telah diusulkan ke BNPB melalui BPBD Bangli. Melihat kondisi di lapangan maka pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan. "Rencana menggunakan anggaran rekontruksi BNPB. Memang proses cukup panjang. Bupati mengisyarakatkan agar perbaikan jalan ini jadi prioritas, maka tahun ini bisa digarap," terangnya.
Bendesa Adat Tegalalang I Wayan Miarsa menyebutkan akses jalan Tegalalang -Tambahan yang rusak akibat bencana cukup menghambat aktivitas masyarakat. Masyarakat yang sebagian besar sebagai petani kesulitan membawa hasil panen. Diakui dengan dilakukan perbaikan, pemerintah telah merealisasikan harapan masyarakat untuk mendapat akses jalan yang memadai.