BALI TRIBUNE - Terlibat jaringan peredaran sabu, Rin (35), wanita asal Jakarta, Mud dan Sud sopir truk asal Klungkung, ditangkap dan diperiksa intensif di Mapolres Gianyar, Selasa (15/8) sore. Pengungkapan ini menjadi perhatian serius karena ketika pelaku saling mendukung untuk menyediakan sabu pesanan. Ironisnya, bandar pengedar sabu ini, disebutkan berasal dari LP Kerobokan.
Pantauan Bali Tribune, Rin, janda anak satu ini mendapat pemeriksaan intensif setelah ditangkap petugas yang menyamar menjadi pembeli sabu. Dari keterangan Rin, terunkap dua nama lainnya, yakni Mud dan Sud laki-laki asal Tangkas, Klungkung, yang merupakan sindikat pengecer sabu untuk wilayah Gianyar dan Klungkung.
”Sebagai barang bukti, kami menyita tiga paket sabu siap edar dengan total berat 1,30 gram. Selain itu petugas juga mengamankan sejumlah uang tunai hasil penjualan pelaku,” ungkap Kasat Narkoba Polres Gianyar, AKP I Gusti Putu Dharma Natha.
Disebutkan, Rin yang sebelumnya bekerja di tempat hiburan malam, merupakan terget yang sejak lama diincar jajarannya. Hingga akhirnya tertangkap saat salah satu anggotanya menyamar sebagai pembeli. ”Dari interogasi kami, Rin kemudian mengaku mendapat pasokan dari Mud. Sementara Mud mendapat pasokan dari Sud yang kedua berprofesi sebagai sopir truk,” terangnya.
Dengan tertangkapnya ketiga pelaku ini, sindikat pengedar sabu di wilayah Gianyar dan sekitarnya diharapkan dapat terputus. Karena ketiga pelaku tidak hanya melayani langsung, namun juga sebagai penyedia sabu pengecer lainnya. ”Berdasarkan barang bukti yang ada, petugas memastikan akan memroses ketiga pelaku dengan jeratan pasal 144 (1) UU Nomor 35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman 5-20 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.