Gianyar, Bali Tribune
Tampilannya yang seksi, menjadikan Ni Made Lestari alias Jero Lestari (41) sempat menjadi perhatian di Mapolres Gianyar. Namun sayang, kehadiran janda asal Kesiman, Denpasar ini harus dikawal petugas karena tersangkut kasus penggelapan dan penipuan. Dari hasil pengembangan sementara, sedikitnya 7 mobil digelapkan, belum termasuk surat-surat berharga serta peminjaman uang dengan nilai kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Terungkapnya kasus ini berawal dari pengaduan salah seorang korban, Ida Bagus Giri Mahardika (42), asal Sangeh, Abiansemal, Badung. Awal tahun 2015 lalu, pelaku menyewa mobil Avansa kepada korban dengan nilai sewa Rp2,5 juta sebulan di sebuah perumahan di Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar.
Awalnya, sewa menyewa terus diperpanjang dan berjalan lancar. Namun, delapan bulan berjalan, belang pelaku mulai kelihatan, hinga akhirnya pelaku tidak dapat menunjukkan mobil itu kepada korban. “Karena terus berbelit-belit, saya terpaksa melapor ke polisi,” ungkap IB Giri, Senin (3/10).
Laporan itupun ditindaklanjuti Unit IV Reskrim Polres Gianyar setelah menerima limpahan dari Polda Bali. Pelaku akhirnya ditangkap di sebuah tempat kos di Jalan Raya Pecatu, Kuta Selatan, akhir pekan lalu.
“Hasil interogasi kami, pelaku mengakui telah menggelapkan satu unit kendaraan roda empat jenis Toyota Avansa DK 1603 FG milik korban. Mobil tersebut digadaikan pelaku di wilayah Denpasar senilai Rp40 juta,“ ungkap Kanit IV Reskrim Polres Gianyar Ipda AA Alit Sudharma.
Dikatakan Alit Sudharma, dari hasil pengembangan diketahui pelaku telah menggadaikan tujuh unit mobil lainnya, namun tiga di antaranya sudah ditebus. Tidak hanya mobil, sejumlah surat-surat berharga seperti sertifikat hingga BPKB juga digadaikan. “Pelaku juga terlibat sejumlah penipuan dengan modus peminjaman uang. Untuk sementara kami masih fokus pada pemenuhan barang bukti penggelapan mobil atas laporan IB Giri,“ terangnya.
Saat ditemui kemarin, pelaku berusaha menutupi wajahnya dengan selendang. Ia mengakui semua perbuatannya lantaran terbelit utang. “Dulu saya pengusaha property, namun bangkrut. Setelah itu utang menumpuk dan sering dikejar dep kolektor,” terang wanita yang sudah enam tahun menjanda ini.