Diposting : 7 August 2019 11:55
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Kuta - Hingga Januari-Juli 2019, terpantau pergerakan wisatawan domestik di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalami penurunan dari periode tahun lalu. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado saat dikonfirmasi Selasa (06/08) mengatakan, jumlah penumpang domestik yang berangkat dan datang mengalami penurunan, hal yang sama juga terjadi pada pergerakan pesawat.
Berdasarkan statistik lalu lintas angkutan udara di bandara setempat, pada periode Januari-Juli 2019 tercatat untuk keberangkatan domestik menurun hingga 15% dan kedatangan 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu. Begitupun untuk keberangkatan pesawat domestik turun 10% menjadi 22.787 pergerakan. Dimana pada periode tahun sebelumnya tercatat 25.289 pergerakan pesawat. Kemudian untuk kedatangan pun turun 10% menjadi 22.755 pesawat, padahal tahun lalu tercatat terdapat 25.304 pergerakan pesawat.
"Periode Januari-Juli tahun ini penumpang di keberangkatan domestik menjadi 2,7 juta atau turun 15% dari tahun 2019 yang tercatat sebanyak 3,2 juta penumpang. Sedangkan kedatangan domestik juga mengalami hal serupa dari 3,1 juta penumpang pada periode 2018 tahun ini turun menjadi 2,68 juta," ungkapnya.
Diperkirakan, tingginya harga tiket pesawat rute dalam negeri yang menjadi faktor penurunan pergerakan penumpang dan pesawat domestik di bandara tersebut. Meski demikian catatan positif terlihat pada pergerakan internasional. Disampaikan Herry, keberangkatan pesawat internasional periode tahun ini tumbuh 1% menjadi 21.020 pergerakan. Dimana pada tahun lalu tercatat hanya 20.874 pergerakan pesawat. Sedangkan untuk kedatangan pun tumbuh 1% menjadi 21.068 dari jumlah 20.872 pergerakan pesawat pada 2018.
Menurut dia kedatangan penumpang internasional menunjukkan pencapaian positif dari 3,4 juta jiwa pada periode 2018 lalu, menjadi 3,8 juta atau tumbuh 7%. Sedangkan untuk keberangkatan tahun ini tumbuh 11% menjadi 3,8 juta penumpang dari 3,6 juta pada periode 2018.
"Selama tujuh bulan berjalan di tahun 2019 ini, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 13,39 juta penumpang dan 87.724 pergerakan pesawat udara," jelas Herry.
Jumlah tersebut mengalami penurunan 0,4% dibandingkan tahun 2018 lalu yang tercatat sebanyak 13,45 juta penumpang. Kendati terpantau menurun, kata dia, khusus untuk bulan Juli 2019 kembali mencatat beberapa hal positif. "Misalkan jumlah penumpang dan jumlah pergerakan pesawat di bulan Juli lalu yang tumbuh jika dibanding dengan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di bulan Juni 2019. Tentunya hal ini merupakan suatu sinyal positif di awal semester kedua tahun ini,” terangnya.
Selama bulan Juli 2019, tercatat sebanyak 2,23 juta penumpang terlayani, atau terdapat pertumbuhan sebesar 4% dibanding pencatatan penumpang bulan Juni 2019. Pertumbuhan juga dialami pada pencatatan pergerakan pesawat di bulan Juli 2019, dengan catatan pertumbuhan sebesar 2%.
“Kami mencatat terdapat pertumbuhan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dalam dua bulan terakhir. Jika dilihat lagi, catatan di bulan Juli ini juga merupakan catatan yang sangat positif jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang dan pergerakan pesawat per bulan selama semester pertama tahun 2019 ini,” lanjutnya menerangkan.
Selama paruh pertama 2019 ini, rata-rata jumlah penumpang per bulan yang terlayani adalah sebanyak 1,86 juta penumpang. Pihaknya optimis dengan adanya pembukaan beberapa rute internasional selama kurun waktu 6 bulan pertama 2019, akan mampu mengisi kekurangan pada periode Januari-Juli 2019. (u)