Jaringan Error, Gagal Beli BBM Bersubsidi | Bali Tribune
Diposting : 13 September 2022 18:18
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / Lokasi SPBU Banyuasri Singaraja.
balitribune.co.id | SingarajaSiang hari pada pukul 11.00 wita kendaraan mengular disejumlah SPBU di Buleleng. Penyebabnya kebijakan membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar diharuskan menggunakan sistim baru melalui aplikasi terutama untuk kendaraan roda empat. Alhasil menyebabkan antrean di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Buleleng, Selasa (13/9) pagi. Pantauan di lapangan, antrean terjadi di SPBU Gajah Mada dan SPBU Banyuasri. Antrean tersebut mengular hingga ke jalan raya.
 
Begitu juga di SPBU Banyuasri yang berlokasi di seputaran Jalan Ahmad Yani Singaraja dipenuhi semua jenis kendaraan yang hendak mengisi BBM. Mereka antre selain disebabkan adanya aturan baru sistim pengisian BBM ternyata dalam kondisi tertentu petugas SPBU kesulitan mengakses aplikasi akibat jaringan internet mengalami gangguan alias error.
 
“Petugas harus mengecek aplikasi MyPertamina untuk memastikan apakah pelanggan berhak membeli BBM bersubsidi. Selain itu, pelanggan juga mesti scan barcode sebelum mengisi BBM. Hal ini otomatis menambah durasi menjadi lebih lama dari biasanya,” terang Manajer SPBU Banyuasri, Luh Putu Krisna Dewi.
 
Namun demikian, kendati tidak ada antrean, pantauan dilapangan sejumlah warga yang membawa kendaraan hendak mengisi BBM terpaksa balik kucing setelah jaringan internet di SPBU tersebut terganggu alias error. Kondisi itu membuat petugas SPBU tidak dapat mengakses aplikasi. ”Internetnya bermasalah sementara untuk kendaraan roda empat ketentuannya harus terrecord semua,” imbuhnya.
 
Menurutnya, jika tidak ada kendala teknis biasanya prosesnya berlangsung tidak lebih dari satu menit. Namun kendala lainnya jika pelanggan tidak memiliki MyPertamina petugas akan mencatat terlebih dahulu pelat nomor kendaraan serta mengecek kuantitas kendaraan. Dan itu katanya, membuat proses sedikit lebih lama dan sering menjadi penyebab antrean.
 
“Solusinya kita berupaya menambah petugas admin yang ditugaskan untuk mengecek aplikasi pelanggan agar mempercepat proses sebelum pengisian BBM,” ujarnya.
 
Terkait pasokan dan ketersediaan BBM, Dewi menyebut masih dalam kondisi aman dan tidak pernah kosong disebabkan pengiriman berjalan cukup lancar. Sementara untuk ketersediaan BBM jenis solar tersedia sebanyak 18 kiloliter. Sedangkan pertalite sejumlah 16 kiloliter dan pertamax 24 kiloliter.