
balitribune.co.id | Denpasar - Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan menggelar Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja. Kegiatan sebagai upaya menjaring bibit-bibit seniman Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja di Kota Denpasar.
Lomba tersebut dibuka oleh Wali Kota Denpasar, Jaya Negara disaksikan oleh Wawali Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana dengan Nyolahang Punggelan Barong di Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar, Rabu (17/11). Lomb aini akan berlangsung hingga 18 November mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, turut dipentaskan Tari Lengong Tri Sakti dan eksibisi Tari Barong oleh seniman I Wayan Wardana bersama seniman cilik Tari Barong Kota Denpasar.
Disela kegiatan, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal di era sekarang ini sangat digandrungi oleh generasi muda di seluruh Bali termasuk Denpasar.
Karenanya, Pemerintah Kota Denpasar menggelar Lomba Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal guna memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian sebuah kesenian sakral khususnya tari barong yang ada di Kota Denpasar. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan tehniknya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan kendang.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, diharapkan anak muda Kota Denpasar tidak berhenti kreatifitas. Sehingga lomba ini dapat menjadi program padat karya berbasis seni budaya dan kreativitas.
"Sebagai Kota yang heterogen, lomba ini diikuti oleh peserta yang lumayan banyak, nantinya pemenang lomba akan terus dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Kota Denpasar, kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreatifitas dan tidak kehilangan jati diri," ujar Jaya Negara.
“Dari kegiatan ini nantinya diharapkan dapat memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian, serta muncul bibit-bibit Penari Barong Ket dan Pemain Kendang yang handal, serta dikemudian hari akan berguna untuk kelangsungan perjalanan kesenian sakral yang ada di Kota Denpasar, termasuk pelaksanaan Pesta Kesenian Bali,” imbuhnya.
Plt. Kadisbud Kota Denpasar, AA Gde Risnawan didampingi Kabid Kesenian, Dwi Wahyuning Krsitiansanti dan Kasi Pementasan dan Promosi, I Wayan Narta saat diwawancarai menjelaskan, secara teknis Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal merupakan sebuah bentuk pementasan yang berpasangan dan saling keterkaitan. Pelaksanaan lomba kali ini bersifat terbuka untuk generasi muda Kota Denpasar dengan peserta maksimal 24 pasang Juru Kendang dan Juru Bapang Barong Ket.