Diposting : 27 April 2021 03:35
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
![](https://balitribune.co.id/sites/default/files/styles/xtra_large/public/field/image/Pujawali.jpeg?itok=UkIW06Gt)
balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara hadiri Pujawali yang digelar di Pura Tambangan Badung, Pemecutan, Kecamatan Denpasar barat, pada Senin (26/4).
Hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Sukarmana, Camat Denbar, A.A Ngurah Made Wijaya, dan Kabag Kesra Setda Kota Denpasar Made Raka Purwantara, yang disambut hangat penglingsir Puri Pemecutan serta masyarakat setempat.
Wali Kota Jaya Negara menyambut baik upacara pujawali yang digelar setiap tahunnya oleh pengempon serta masyarakat. Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa semakin meningkat, karena untuk menyeimbangkan hubungan yang harmonis serta berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana.
“Selain itu, untuk menjaga hubungan antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sehingga tercipta hubungan yang harmonis terutama saat menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini. Tapi tak lupa juga diimbau, di tengah pandemi Covid-19 saat ini masyarakat yang terlibat juga harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat, seperti mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, memakai masker, serta tetap menjaga jarak,” ujar Jaya Negara.
Sementara Prajuru Pura Dalem Tambangan Badung yang juga sebagai Bendesa Adat Denpasar, A.A Ngurah Rai Sudarma mengatakan upacara pujawali ini dilaksanakan setiap tahun, tepatnya pada Purnama Jihesta.
“Sama seperti pujawali sebelumnnya, piodalan pujawali kali ini juga digelar seperti biasanya hanya saja kami mengurangi jumlah pemedek yang tangkil dan wajib menggunakan sarana prokes sehinga dapat lebih mengoptimalkan pelaksanaan prokes dan menghindari penyebaran virus,” ujarnya.
“ Saya berharap dengan dilaksanakannya piodalan pujawali ini dapat lebih meningkatkan sradha bhakti umat, serta kami juga berharap agar pandemic Covid-19 ini agar cepat berlalu sehingga kegiatan masyarakat dan keagamaan lainnya dapat berjalan seperti semula kembali,” pungkas A.A Ngurah Rai Sudarma.