Jelang Idul Adha, Sapi Bali Laris di Pasar Hewan Beringkit | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 02 Februari 2025
Diposting : 9 August 2019 16:08
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ SAPI KURBAN – Transaksi jual beli sapi Bali di Pasar Hewan Beringkit, Mengwi, Badung, mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Adha. Nampak, puluhan bahkan ratusan ternak sapi diperjualbelikan di pasar tersebut.
balitribune.co.id | Mangupura - Permintaan sapi Bali meningkat drastis di Pasar Hewan Beringkit, Mengwi, Badung. 
 
Sapi Bali banyak diburu umat Muslim untuk digunakan sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019 nanti. 
 
Menurut pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana yang menaungi Pasar Hewan Beringkit permintaan sapi Bali belakangan ini meningkat sampai 30 persen dari hari-hari biasanya. Tingginya permintaan ini, otomatis berpengaruh pada melonjaknya harga sapi. 
 
“Iya, permintaan hewan kurban untuk Idul Adha ini naik, harganya juga naik dari permintaan pada hari normal,”  tegas Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung, I Made Sukantra, Kamis (8/8).
 
Menurutnya, permintaan sapi Bali mulai mengalami peningkatan sejak sepekan terakhir.
 
“Kenaikannya rata-rata mencapai 1.000 ekor hingga 1.300 ekor per hari dari rata-rata 800 ekor per hari,” jelasnya.
 
Sukantra menyebut kebanyakan ternak sapi yang diperjualbelikan di pasar ini  berasal dari Nusa Penida, Bangli, Buleleng, dan Jembrana. Sapi-sapi ini dominan dibeli oleh masyarakat luar Bali atau diantarpulaukan terutama Jawa.
“Sapi-sapi ini dibeli untuk dibawa ke luar Bali, terutama Jawa,” jelas Sukantra.
 
Karena permintaan cukup tinggi, maka harga pun diakui mengalami peningkatan dari hari-hari biasa. Sukantra  menyebut lonjakan harga jual dari Rp 38 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram untuk sapi hidup.
 
“Harga sapi hidup sekarang 45 ribu per kilogramnya, baik jantan maupun betina,” ujarnya.
 
Khusus untuk menyambut Hari Raya Idu Adha ini, pihaknya pun mengaku menambah jam operasional Pasar Hewan Beringkit. Yaitu, dari tiga hari menjadi empat hari dalam seminggu. “Perubahan jam operasional ini guna memaksimalkan potensi pasar. Kalau dulu buka setiap Rabu dan Minggu, sekarang kami tingkatkan menjadi Selasa, Rabu, Sabtu dan Minggu. Tapi jika ada permintaan buka diluar jadwal yang ditetapkan akan kami layani. Misalnya, untuk hari-hari tertentu seperti Idul Adha,” tukasnya. (u)