Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jelang Lebaran, Elpiji 3 Kg Langka di Jembrana

LANGKA - Warga yang kesulitan memperoleh elpiji 3 kg menyerbu pasar murah elpiji yang digelar Pertamina.

BALI TRIBUNE - Adanya keluhan masyarakat Jembrana yang masih kesulitan memperoleh gas elpiji kemasan 3 kg, akhirnya ditanggapi Pertamina. Pihak Pertamina menyatakan pengawasan terhadap pendistribusian elpiji bersubsidi ini juga menjadi tugas pemerintah daerah. Sales Executive Elpiji Bali, Rainer Axel Gultom dikonfirmasi Selasa (12/7) menyatakan, pengawasan terhadap pendistribusian elpiji tabung melon ini tidak hanya menjadi tugas Pertamina, tapi pemerintah daerah. Menurutnya, Pertamina sebagai BUMN yang mendistribusikan bahan bakar gas ini memiliki domain pengawasan terhadap jalur resmi distribusi elpiji. “Jalur resmi suplayer elpiji Pertamina itu dari depot elpiji Pertamina menuju SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pendistribusian Bulk Elpiji) hingga di agen elpiji resmi pertamina,” paparnya. Ia menyebutkan di Bali saat ini terdapat 74 agen resmi elpiji Pertamina, enam di antaranya ada di Kabupaten Jembrana. Sedangkan untuk pangkalan elpiji, menurutnya tidak berkontrak dengan Pertamina dan hanya berkontrak pada agen elpiji. “Pemerintah daerah lah yang harus mengawasi suplai elpiji 3 kg dari agen hingga pengkalan dan pengecer,” imbuhnya.  Menurutnya, pengecer gas elpiji juga ada levelnya mulai dari pengepul hingga penganvas. Pengecer ini juga merupakan jalur tidak resmi dalam pendistribusian elpiji. Terkait tersendatnya pendistribusian elpiji 3 kg, pihaknya mengaku justru mendapatkan informasi dari media sehingga langsung berkoordinasi dengan instansi terkait di Jembrana. Bahkan pihaknya langsung turun untuk memastikan informasi tersebut dan menggelar pasar murah elpiji dengan mendatangi wilayah yang mengalami kesulitan elpiji 3 kg. “Kami tahunya setelah baca berita di media. Kami sudah koordinasikan juga dengan Diskoperindag Jembrana, mungkin Diskopperindag tidak punya datanya,” ujarnya dan menambahkan dari hasil pengecekan di lapangan suplai elpiji 3 kg memang tersendat. Dari pengakuan para pengecer, menurutnya, truk-truk penganvas elpiji 3 kg yang selama ini menawarkan elpiji 3 kg ke warung-warung dalam dua minggu terakhir ini berkurang, padahal suplai dan penjualan di pangkalan elpiji Pertamina berjalan normal dengan penambahan yang sudah direncanakan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang Galungan, Kuningan dan Idul Fitri. “Kami ada sistem monitoring elpiji 3 kg yang dapat mengetahui penjualan elpiji per hari di tingkat pangkalan,” katanya sembari menambahkan, dari pasar murah elpiji yang digelar di 57 kecamatan di Bali pada Kamis (7/6) lalu, dari 1.000 tabung gas elpiji 3 kg yang dialokasikan di lima kecamatan di Jembrana justru hanya 800 tabung saja yang laku. Ia mengatakan, Pertamina Selasa kemarin kembali melaksanakan pasar murah gas elpiji 3 kg di lima kecamatan secara serentak yakni 400 tabung di Desa Pengambengan terjual 331 tabung, masing-masing 200 tabung ludes terjual di Desa Tegal Bedeng Barat, Desa Batuagung, Keluruahan Tegal Cangkring dan 100 tabung laku di Desa Medewi dari 200 tabung yang disediakan. “Kami evaluasi pasar murah hari ini di beberapa desa justru malah kembali tidak semuanya terjual, sehingga kami sudah instruksikan agen untuk piket keliling desa, apabila ada kekurangan pasokan akan langsung disuplai” jelasanya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Adi Arnawa Ikuti Gotong Royong Semesta Berencana Tanam Pohon dan Bersih Sampah

balitribune.co.id | Mangupura - Kegiatan Gotong royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan Bersih Sampah kembali dilaksanakan serentak di seluruh Bali. Kegiatan utama dipusatkan di Kawasan Pantai Telaga Waja, Kelurahan Tanjung Benoa, pada Minggu (30/11). Sebelum melaksanakan kegiatan penanaman 2.000 bibit pohon Mangrove dan bersih sampah, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin Apel kesiapan pasukan.

Baca Selengkapnya icon click

Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 75 Ribu per Kilo di Pasaran Pascakuningan

balitribune.co.id | Amlapura - Usai Hari Raya Kuningan, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Karangasem melonjak drastis. Di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Terminal Karang Sokong, Subagan, Karangasem, harga cabai rawit saat ini sudah menyentuh Rp. 75.000 perkilo untuk kwalitas super, sementara untuk cabai campuran dijual  sebesar Rp. 65.000  perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.