
balitribune.co.id | Gianyar - Kandidat penerima penghargaan Paritrana Award dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) akan menyasar berbagai sektor, termasuk perusahaan besar, UMKM, desa, dan pemerintah daerah yang memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan literasi dan cakupan BPJS Ketenagakerjaan. Kandidat yang terpilih akan mewakili Provinsi Bali di tingkat nasional. Saat ini BPJS Ketenagakerjaan Banuspa sedang menggelar tahapan wawancara kandidat Paritrana Award Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tahun 2025.
Seperti diketahui, penghargaan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan literasi tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK berharap penghargaan ini dapat menjadi contoh bagi lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran di semua lini masyarakat tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang jaminan sosial ketenagakerjaan kepada semua lini masyarakat, terutama pekerja informal. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta ruang-ruang sosialisasi dan sinergi dengan stakeholder untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar Venina mengatakan akan terus mendampingi perusahaan di Gianyar untuk memastikan kepatuhan terhadap perlindungan tenaga kerja. "Melalui proses seleksi yang ketat, kami memilih 6 perusahaan yang menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi pekerja mereka. Kami melakukan pendampingan dari awal, membantu perusahaan dalam administrasi dan meningkatkan komitmen mereka terhadap perlindungan tenaga kerja," ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (25/7).
Kata dia, Paritrana Award merupakan bagian dari kompetisi yang mendorong perusahaan untuk lebih bersemangat dalam melindungi pekerja mereka. "Kami berharap bahwa perusahaan di Gianyar dapat terus maju dan berkompetisi di tingkat nasional dalam semua kategori, serta menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam meningkatkan kepatuhan dan perlindungan tenaga kerja," kata Venina.
Direktur Utama Elizabeth Internasional, Putu Sri Budani yang merupakan kandidat diwawancara BPJS Ketenagakerjaan mengatakan fokus pada kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat. Elizabeth Internasional telah mengikuti kompetisi Paritrana Award sebelumnya dan berhasil menjadi juara kedua. "Pada kesempatan kali ini, kami fokus pada kepatuhan regulasi pemerintah dan melindungi staf, pekerja, dan peserta latih kami dengan program BPJS Ketenagakerjaan. Dirinya berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang maksimal kepada mereka, sehingga mereka dapat merasa aman dan terlindungi dalam melakukan kegiatan," tuturnya.