balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang dilaksanakan karya Puncak Pelebon Penglinsir Puri Agung Carangsari I Gusti Ngurah Putu Darmika pada 6 Mei, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melayat Ke Puri Agung Carangsari, Kamis (5/5).
Bupati Giri Prasta diterima langsung oleh Penglingsir Puri Agung Carangsari bersama semeton Angga Puri dan Anggota DPRD Badung I Gst Agung Ayu Inda Trimafo Yudha yang juga semeton Puri Agung Carangsari.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Penglingsir Puri Agung Carangsari I Gusti Ngurah Putu Darmika dan Anak Agung Ngr Wira Negara. ”Semoga Almarhum mendapat tempat yang terbaik disisi Ida Sang Hyang Widhi. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan,” ungkap Giri Prasta seraya berharap acara puncak pelebon yang akan dilaksanakan berjalan lancar dan sukses.
Disela -sela memberi ucapan bela sungkawa kepada keluarga almarhum, Bupati Giri Prasta juga langsung memberikan doa kepada almarhum tepat dimana Almarahum I Gusti Ngurah Putu Darmika, dan Anak Agung Ngr Wiranegara di semayamkan di Bale adat semanggen Puri Agung Carangsari.
Bupati Giri Prasta juga memberikan Punia kepada keluarga almarhum sebesar Rp. 40 Juta.
Sementara itu putra ke-6 Pengelingsir Puri Carangsari AA Ngurah Bagus Suarmandala mengatakan, semasa hidupnya, almarhum I Gusti Ngurah Putu Darmika banyak mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan. Terbukti dengan pembentukan Yayasan Wana Yasa sebagai pelopor pendirian SMP di Kecamatan Petang. Pendirian SMP Wana Yasa ini disebutkan sekitar tahun 1980-an sebelum adanya sekolah negeri di Kecamatan Petang.
Pihaknya juga menerangkan bahwa sekolah yang didirikan tersebut tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, para siswa hanya diwajibkan membayar untuk gaji guru saja. Selebihnya seluruh perlengkapan belajar mengajar disumbangkan dari Puri Carangsari. “Beliau sangat senang jika anak-anak dapat bersekolah, jadi didirikanlah sekolah itu. Untuk memfasilitasi anak-anak agar tidak jauh sekolah, tapi saat ada SMP Negeri, sekolahnya ditutup dan anak-anak se-Kecamatan Petang dianjurkan ke SMP Negeri,” terangnya seraya mengatakan, dulunya almarhum juga mengabdikan diri di instansi pemerintahan dengan jabatan terakhir setingkat Sekretaris Camat saat ini.
Sementara Almarhum AA Ngurah Wira Negara merupakan pensiunan ASN di Provinsi Bali dengan jabatan Kabag Humas. Beliau meninggal pada usia 69 tahun setelah kepergian I Gusti Ngurah Putu Darmika di usia 92 tahun. Keduanya merupakan keluarga dari Pahlawan Nasional yakni I Gusti Ngurah Rai. I Gusti Ngurah Putu Darmika sebagai sepupu sedangkan AA Ngurah Wira Negara merupakan keponakan dari pemimpin pasukan Ciung Wanara. “Ayah saya meninggal pada 22 Maret 2022 tepat pukul 04.00, sementara kakak saya tiga minggu kemudian di RSUD Wangaya,” ujarnya.