Jelang Presidensi G20, Pengamanan Dilakukan di Darat dan di Laut | Bali Tribune
Diposting : 8 November 2022 05:12
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / PEMERIKSAAN - Petugas gabungan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku perjalanan di Pintu Masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

balitribune.co.id | NegaraMenjelang perhelatan internasional KTT G20 di Nusa Dua Bali, keamanan pintu masuk Bali menjadi perhatian serius. Seperti di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, kini pengetatan pemeriksaan terus diintensifkan. Bahkan selain dilakukan pihak keamanan, juga melibatkan pihak imigrasi yang memonitor pergerakan Warga Negara Asing.

Berbagai gangguan dan ancaman keamanan di wilayah Bali menjelang perhelatan kelas dunia KTT G 20 kini terus diantisipasi. Upaya pencegahan potensi dan kerawanan gangguang keamanan kini terus diintenfikan. Jembrana kini menjadi atensi lantaran menjadi pintu masuk pulau Bali. Untuk menyukseskan jalannya presidensi G20 yang dimulai dari Selasa (15/11) hingga Rabu (16/11) tersebut Pemeriksaan di pintu masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk kini diperketat.

Pengamanan di wilayah Gilimanuk melibatkan personil lintas instansi dan satuan baik dari kepolisian maupun TNI serta instansi terkait lainnya termasuk juga melibatkan Pecalang. Personil yang dilibatkan dalam pengemanan KTT G 20 di wilayah Jembrana sebanyak 200 personil kepolisian ditambah penebalan TNI AL dan TNI AD serta Satpol PP, Dinas Dukcapil dan Perhubungan. Seluruh personil yang dilibatkan tersebut disiagakan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Pengamanan akan berlangsung sepuluh hari kedepan. Pengamanan di Gilimanuk dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana, I Dewa Gde Juliana. Dengan semakin dekatnya kegiatan KTT G20, Kapolres memastikan  akan terus meningkatkan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk  "Kami terus melakukan pengetatan keamanan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali di wilayah barat untuk mensukseskan perhelatan dunia Presidensi G20 di Nusa Dua Bali," ujarnya.

Selain pengamanan di darat seperti di Pos II Pemeriksaan Pintu Masuk Bali dan Pos I Pemeriksaan Pintu Keluar Bali, pihaknya juga terus mengontrol pergerakan arus transportasi laut melalui patroli laut. "Kita terus melakukan pemantauan pergerakan masyarakat yang masuk Bali lewat jalur laut baik WNA maupun domestik. Pada operasi Puri Agung ini pengamanan dibagi tiga lapis yaitu Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. Untuk Ring 3 khusus untuk di wilayah permukiman,” ungkapnya.

Untuk memantau pergerakan orang asing, keamanan di pintu masuk Bali di Gilimanuk juga dibackup oleh Imigrasi Singaraja. 20 personil imigrasi diterjunkan membackup keamanan di Pelabuhan Gilimanuk. Kepala Kantor Imigrasi TP Singaraja Nanang Mustafa mengatakan, yang menjadi focus pihaknya adalah pergerakan WNA yang akan masuk Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk.” Kami menempatkan 2 tim diantaranya di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai," ungkapnya.

Dikatakannya tugas dari tim tersebut adalah memantau pergerakan WNA datang ke Bali agar jalannya KTT G20 kondusif tidak ada hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban. Bahkan WNA masuk Bali yang melanggar akan dijatuhi sanksi tegas,"Jika ada pergerakan WNA yang masuk Bali lewat pelabuhan kita tanyakan dokumennya, ijin tinggalnya dan magsud tujuan datang ke Bali. Jika tidak bisa menunjukan dokumen dan tujuan yang jelas kita akan amankan," tegasnya.