balitribune.co.id | Semarapura - Jelang pelaksanaan puncak karya Agung Ngusaba Nini di Pura Dasar Buana, Gelgel, Klungkung pada Jumat (29/9/2023) berbagai upakara yadnya dilaksanakan. Menurut Bendesa Adat Gelgel sekaligus sebagai mangggala karya Putu Gede Arimbawa serangkaian upakara sebelum puncak Karya Ngusaba Nini dilaksanakan, didahului dengan acara pemelastian Ide Betara Pura Dasar Buana Gelgel,Klungkung , dengan dibarengi seluruh Ide Betare Dang Kahyangan dan Kahyangan sejebak Desa Adat Gelgel kesegare Watu Klotok pada Rabu (27/9/2023).
Sementara hari ini Kamis (28/9/2023) diutama mandala dan madya Mandala Pura Dasar buana dan di Pura Pusering Jagat digelar Upakara Mepepada yang dipuput oleh Ide Peranda Istri Alit Patni dari Gria Satria, Dawan, Klungkung. “Serangkaian pelaksanaan Upakara Mepepade ini,dimana selrh wewalungan yang dihaturkan saat pncak Karya Ngsaba Nini ini terlebih dahulu disucikan ddengan upakara sebelum dipergunakan /dihaturkan saat Upakara Ngusaba Nini ini,” ungkapnya.
Bendesa Arimbawa menambahkan bahwa selama Pelaksanaan Ngusaba Nini di Pura Dasar Buana Gelgel ini akan diikuti pewintenan sebanyak 295 calon pinanita dari seluruh Bali. “Peserta calon pinandita yang mengikti ritual pewintenan sebanyak 295 orang malah ada yang datang dari Pulau Lombok dan dari Sumatra,” sebutnya.
Menurut Penyarikan Desa Adat Gelgel Made Suryawan menambahkan bahwa Desa Adat Gelgel disanggra oleh 28 banjar dari 3 Desa Dinas antara lain Desa Gelgel,Desa Kamasan, Desa Tojan. Untuk pelaksanaan Karya Ngusaba Nini di Pura Dasar Buana Gelgel ini dilaksanakan oleh Pengurus Subak antara lain Subak Ca,Subak Hee,Subak Pegatepan dan Subak Kacangdawa.“Adapun yang ngiring saat Karya Pengsaban Nini ini adalah Pura Kahyangan Tiga,dua Pura dalem serta 14 Pura Dangke. Namun saat ini ada dua Pura Dangke yang berhalangan ngiring karena ada yang cuntaka Jro Mangkunya meninggal,” ujar Made Suryawan memastikan.